(Catatan pada sebuah pelatihan)
Apa itu paradigma
Bagaimana pendapat kita tentang isi gelas tersebut?
Setengah kosong?
Setengah isi?
Bagaimana anda memandang sesuatu itu menunjukkan bagaimana sebenarnya anda.
Orang yang optimis akan mengatakan bahwa gelas itu setengah penuh
Orang yang pesimis akan mengatakan bahwa gelas itu setengah kosong.
Jadi, bila ada yang mengatakan anda mengajar buruk sekali setelah anda mempersiapkan dengan susah payah. Apa yang akan anda lakukan ?
Maka ketahuliah:
A feedback is free breakfast for a winner
Berikut kita bahas lebih lanjut tentang Paradigma
Paradigma bisa menjebak anda
Apa yang terlihat belum tentu yang sesungguhnya
Paradigma = sisi
Maka jangan heran ketika kita berselisih faham dengan orang karena paradigma kita berbeda.
Perhatikan ilustrasi berikut:
XI + I = X
Apakah operasi diatas benar ?
Bisakah operasi diatas dianggap benar.?
Bisa, bila kita melihatnya terbalik (coba anda tulis operasi tersebut pada sehelai kertas, lalu putar kertas tersebut sehingga bagian bawah berada diatas)
Atau yang berikut
8 dibagi dua = 3
8 dibagi dua = 0
8 dibagi dua = 4
Bagi anda yang sering mengikuti pelatihan, tentu anda tahu ketiga pernyataan diatas adalah benar.
Paradigma mempunyai keteraturan (logika)
PENERAMKAHUWRINUFAN
Hilangkan enam huruf maka akan menjadi ……… (silahkan tebak)
MENJADI GURU
Apa hubungan kita sebagai guru dengan murid kita?
Guru : menjadi inspirasi bagi orang lain
Guru bisa memberikan insight , beyond pemaknaan dari kejadiaan sehari-hari
Guru is action not a position
Sebagai Guru kapan kita bisa melakukan perubahan paradigma ?
Pertama-tama kita harus mengenal fase “menjadi guru”.
Bila anda tidak melakukan perubahan paradigma, maka fase yang akan anda lalui adalah sebagai berikut:
- Fase pertama adalah fase pengenalan
- Fase kedua adalah fase pemahaman, penyesuaian dan kejayaan , umumnya susah melakukan perubahan paradigma
- Fase ketiga adalah fase penurunan
Guru harus melakukan perubahan paradigma, kalau tidak maka akan selalu drop dan akhirnya pasrah.
Apabila kita melakukan perubahan paradigma, maka urutannya adalah sebagai berikut
- Fase pertama adalah pada saat anda baru memulai karir sebagai guru. Anda masih membutuhkan pengakuan atas eksistensi anda.
- Fase kedua adalah fase pemahaman, penyesuaian dan kejayaan , pada tahap ini seharusnya anda mulai melakukan perubahan paradigma
- Fase ketiga adalah service (pengabdian). Anda tidak butuh lagi pengakuan. Anda mempunyai keyakinan akan apa yang anda lakukan. Pendapat atasan atau siapapun yang terkait dengan pekerjaan anda tidak lagi menjadi hal yang sangat penting.
Target seorang guru adalah:
Highest level Quality being a teacher
Why do we need to be strive for the best ?
Karena manusia yang paling baik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya
Agar kita menemukan suara hati
- apakah kebutuhan secara fisik itu bisa dipenuhi
kalau belum, sampai kapanpun anda tidak akan menemukan apa yang namanya puas. Apakah tubuh kita tereksplorasi dengan baik ? - Apakah menjadi guru memberikan kepuasan secara mental bagi anda?
Apakah memberikan kepuasan pembelajaran ?
Apakah anda merasa tertantang ketika ada murid-murid yang susah diatur? - Apakah menjadi guru itu memberikan pemaknaan secara social?
apakah dengan menjadi guru anda merasa bangga?
Apakah dengan menjadi guru anda merasa dihargai? - Apakah dengan menjadi guru memperkaya hakekat hubungan anda dengan yang diatas ?
Apakah dengan menjadi guru anda menjadi kebanggaan isteri, anak anda ?
Interseksi dari keempat hal diatas itulah yang merupakan panggilan hati.
Cara untuk merubah diri anda tiada lain adalah dengan menantang paradigma anda sendiri.
Orang yang berani melangkah adalah orang yang akan tahu sampai dimana dia bisa menempuh jarak.
Note : Maaf bila idenya terasa meloncat-loncat. saya mencoba mengubah catatan ini menjadi bentuk artikel, malah kehilangan penekanan pada beberapa point penting. maka saya biarkan seperti ini.
ksatriaberkuda said: Masihh bingung..loncat-loncat. Numpang copy dehh..mo baca di rumah ajahh
ReplyDeleteMaaf, maksud hati ingin memberikan yang terbaik, ternyata malah membingungkan. Semoga akhirnya mencerdaskan ^__^Saran : coba turun dari kuda, barangkali tidak meloncat-loncat lagi
Masihh bingung..loncat-loncat. Numpang copy dehh..mo baca di rumah ajahh
ReplyDeleteroebyarto said: Mungkin kalau saya tidak heran kok bu Metty... karena sesungguhnya paradigma adalah kandungan teori yang memiliki logika, metodologi dan implikasi secara teoritis sehingga akan menjadi salah bila paradigma seseorang dibandingkan dengan paradigma orang lain...
ReplyDeleteSepakat mas, paradigma seseorang tidak bisa dibandingkan dengan paradigma orang lain. Tapi dalam banyak kasus praktis kita perlu menyamakan paradigma (setidaknya kesamaan sudut pandang) sebagai dasar terjadinya kesepakatan , keputusan dan kebijakan^__^
nengmetty said: Maka jangan heran ketika kita berselisih faham dengan orang karena paradigma kita berbeda.
ReplyDeleteMungkin kalau saya tidak heran kok bu Metty... karena sesungguhnya paradigma adalah kandungan teori yang memiliki logika, metodologi dan implikasi secara teoritis sehingga akan menjadi salah bila paradigma seseorang dibandingkan dengan paradigma orang lain...
@ bang AgniTerima kasih tambahannya bang
ReplyDeleteWah ... uraian bagus ... ini aku ikutkan kutipan perubahan mind set (ada pada pelatihan getting started)[1] Tahap Perubahan [2] Uraian Perubahan [1] Kesadaran [2] Orang telah memiliki kontak dengan perubahan. Umumnya mereka mengetahui perubahan itu tapi tidak secara rinci. Orang harus mempelajari perubahan sebelum menerimanya.[1] Penerimaan [2] Orang paham rinciannya dan punya peluang untuk bertanya dan bermain dengan perubahan yang akan berarti baginya. TITIK PENENTUAN: Orang menolak atau menerima perubahan.[1] Persiapan [2] Orang terlibat dengan aktif dalam menentukan dan merancang perubahan dan perilaku baru yang akan diperlukan.[1] Pelaksanaan [2] Berubah itu pasti[1] Mengadopsi [2] Setelah mengalami perubahan, orang mengadopsi perubahan tersebut dan cukup terampil dalam perilaku baru sehingga tidak memerlukan pelatihan untuk tugas rutin Orang menerima dan mau berubahSemoga memperkaya ...
ReplyDeleteksatriaberkuda said: Masihh bingung..
ReplyDeleteKalo anda bingung itu artinya anda berfikir...
roebyarto said: Kalo anda bingung itu artinya anda berfikir...
ReplyDeletehahaha ... kalau bingung terus bisa jadi apa ya .... botak kaleeee ...
nisanajma said: ada berapa ya guru yang seperti ini? mudah mudahan terus bertambah..(he he..saya optimis kan?)
ReplyDelete+__+ jadi malubetul mbak, mbak optimis, yuk kita buat serikat guru optimis
agnito said: hahaha ... kalau bingung terus bisa jadi apa ya .... botak kaleeee ...
ReplyDeletekalau yang sudah botak bingung terus .....?
roebyarto said: Kalo anda bingung itu artinya anda berfikir...
ReplyDeleteHasil dari proses berfikir itu biasanya sebuah tindakankalau hasil dari bingung? apa tuh mas?
ada berapa ya guru yang seperti ini? mudah mudahan terus bertambah..(he he..saya optimis kan?)
ReplyDeletenengmetty said: itu foto murid saya saat outbond terima kasih pujiannya :)
ReplyDeletePas dengan ayat yg di bawakan..bener2 Guru yg bs di jadikan contoh buat Muridnya..Maju terus Bu Guru...^_^
zubairbinawaam said: btw ..barnernya bagus..tuh..^_^ tuh nyataa aatau animasi aja ^_^
ReplyDeleteitu foto murid saya saat outbond terima kasih pujiannya :)
btw ..barnernya bagus..tuh..^_^ tuh nyataa aatau animasi aja ^_^
ReplyDeletenengmetty said: ADS apa ya .....?Maaf, telmi mode on hehehe
ReplyDeleteaktivis dakwah sekolah..^_^
zubairbinawaam said: Subhanallah...ponakan ane bisa Cerdas ni tenaga pengajarnya seperti ini..D"ADS kan Ukh..?
ReplyDeleteADS apa ya .....?Maaf, telmi mode on hehehe
Subhanallah...ponakan ane bisa Cerdas ni tenaga pengajarnya seperti ini..D"ADS kan Ukh..?
ReplyDelete