(...Seekor semut merambati kotak ajaib itu,seperti sedang menaiki gedung bercat hitam yang amat tinggi dengan bentuk semikotak. Menengok ke kanan kiri setelah sampai pada ruang yang datar dan bidang seperti lantai kaca,sementara sebagian lagi ruang terbukanya bergaris garis mirip pematang sawah.Aneh,tak ada sesiapa selain dirinya serta rasa panas dari udara siang yang terik.Tiba tiba...,benda yang ia pijak bergetar,bervibrasi,gempa bumi! Gempa bumi !
Berurut terdengar lengking nada dari entah bagian mananya lagi serentetan bebunyi nada lagu milik mozzart ,memekak lama,sampai sebentuk mahkluk bernama tangan mengangkat gedung yang semut rangkaki , menempelkanya pada gua besar yang mungkin saja bernama telinga.
Terdengar lagi suara ultrasonik : sayang,nanti kita ketemu di tempat biasa !)
"Jam berapa? Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi" sebuah suara lembut menyahut.
Suara ultrasonik itu kembali bergema,"kutunggu kau setengah jam lagi".
Lalu tiba-tiba saja suara itu hilang, setelah didahului oleh bunyi klik yang bagi telinganya terasa sangat keras. Dan kotak ajaib tempatnya berpijak berpindah ke kegelapan. Srrrrrrreeeeeeet, lalu hening. Hening dan gelap. Nyaris tubuhnya tergencet diantara bangunan tempatnya berpijak dan dinding gua gelap yang lembut tempat benda itu disisipkan. Buru-buru semut itu berlari mencari tempat yang aman.
Ah, mengapa kegelapan ini berlangsung lama sekali, pikirnya. Gelap dan terasa sedikit pengap, meskipun tercium samar wangi yang terasa enak dihidungnya. Tidak terlalu menakutkan. Tapi alangkah menyenangkan bila bisa kembali melihat cahaya.
Setelah cukup lama waktu berlalu dalam hening dan gelap, terdengar suara bukk, srrrrrrrreeeeeeeeeetttt dan cahaya kembali menyapanya. Ah.... leganya. sebuah tangan kembali memegang kotak tempatnya berpijak. lalu sebuah jari yang putih, nyaris transparan mengetuk petak-petak sawah itu di tempat yang berbeda-beda. Sebuah lagu norak yang memekakkan telinganya terdengar.
Klik
"Kamu sudah sampai mana? Saya sudah ditempat nih," suara lembut itu terdengar.
"Aku juga hampir sampai, tunggu sebentar," kotak ajaib itu bergetar dengan suara ultrasoniknya.
Duk, duk, duk, srrrrekk,"pesan apa mbak?" sebuah suara terdengar.
"Capucino dua, cake cokelat dua," suara merdu itu menyahut. Hmmm, sepertinya yang disebutkan simerdu itu sesuatu yang dia suka. Duk, kotak ajaib itu diletakan di sebuah dataran yang sangat luas, sejau mata memandang hanya warna putih yang terlihat, selain kotak ajaib tempatnya tadi berpijak, yang baru saja melontarkannya ke hamparan putih itu.
"Halo sayang......" suara yang mirip dengan suara ultrasonik terdengar. Tapi kali ini bukan datang dari kotak ajaib, melainkan dari seorang raksasa yang tiba-tiba saja muncul.
Dua raksasa itu duduk berhadap-hadapan. Kedua tangan mereka saling bertaut diatas hamparan putih itu. Sampai suara duk, duk, duk yang makin lama makin dekat membuat tautan itu terlepas. Lalu aroma wangi yang menggoda membelai hidungnya. Hmmm, saatnya berpesta. Dan dua piala berwarna putih mendarat diatas hamparan putih. Diatasnya pasti danau cokelat yang menggiurkan. Aku harus hati-hati, pikir si semut, kalau tidak aku bisa bernasib seperti temanku yang tercebur dan tak pernah bisa ketepi lagi. Lalu dua bundaran putih mendarat pula. Hmmm, hari keberuntunganku.
"Silahkan dinikmati," sebuah suara terdengar diikuti duk, duk, duk yang makin lama makin pelan.
Sementara dia berpesta dengan kotak berwarna cokelat yang lezat, kedua raksasa itu sepertinya tak peduli. Dua pasang tangan itu kembali bertaut.
"Punya kabar baru?"
"Ya.........," si raksasa bersuara bariton memalingkan mukanya.
"Bagaimana Kang? Ayo cerita," raksasa bersuara lembut itu setengah memaksa.
"Berdasarkan kabar yang aku terima, kamu lahir dari seorang perempuan bernama Sri Rochayati. Papamu adalah benar papa kandungmu, tapi mamamu bukan. Mamamu tidak bisa melahirkan, itu sebabnya papamu menikah lagi dengan seorang janda yang telah memiliki satu anak laki-laki," si bariton menunduk tidak mau memandang teman bicaranya.
"Lalu dimana ibu kandungku sekarang?"
"Ibumu meninggal saat melahirkan kamu..........."
"Ah, jadi aku tak akan pernah bertemu muka dengan ibu kandungku,"
Keduanya terdiam lama.
"Kang, kamu kenapa? Aku merasa sikapmu aneh....."
"Yang................,"si bariton bergetar suaranya,"aku tidak tahu ini berita yang harus kusyukuri atau kusesali, aku .....................ah..........kamu..............kalau benar Sri Rochayati adalah ibumu, maka............kau adalah adik kandungku..............".
Hening. Hening yang lama sekali. Sampai si semut terengah-engah kekenyangan keduanya masih belum juga berkata-kata.
"Maukah kau memesan minuman dingin untukku?" akhirnya si bariton memecah keheningan.
Tanpa berkata-kata raksasa bersuara merdu itu bangkit dari kursinya. Lalu, si Bariton mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dua bulatan berwarna putih. Dimasukkannya masing-masing satu ke dalam piala yang berada diatas meja. Apa maksudnya?
Raksasa bersuara merdu kembali ke meja.
"Terima kasih, sayang. Ayo kita minum dulu kopinya," si bariton mengajak sambil dia sendiri meraih sebuah piala. Raksasa bersuara merdu mengikuti.
"Tidaaaak, jangaaaaaaaaaan.................." si semut berteriak sekuatnya.
Kedua raksasa itu masih saja menikmati capucinonya.
***
Selesai juga PR dari si Ayip (arifsibijak). Dapet tugas melanjutkan cerita yang alinea pertamanya dibuat oleh beliau. Bagian yang dikurung dan berwarna biru adalah awal cerita buatan si Ayip
Uchi, mbak Dwi, selamat mengerjakan juga ya..............Aku sudah bebas tugas. Nyantai dulu aaah...............
gambar diambil di sini
zakia3ana said: Tengkyu cerpen na mbak, mayan wat dibc sblm bobok :D
ReplyDeleteeh jadi keingetan lagi utang ff buat nana^___^
Tengkyu cerpen na mbak, mayan wat dibc sblm bobok :D
ReplyDeletesaturindu said: pantas saja, gaya bahasanya berlainan diantara keduanya. Tapi salut, atas ide kreatifnya. :)
ReplyDeleteterasa ya perbedaan gaya bahasanya?padahal saya berusaha nyama-nyamainsibuk ngga mas Suga?Kalau ngga sibuk saya minta bikin juga^___^
adearin said: doakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...
ReplyDeletewedhew, jangan lupa mbak senyum sama 7 bidadari^___^
nitafebri said: Kayaknya bakal jadi cerita yg aneh..karena masing2 penulis punya pikiran berbeda memainkan karakter si semut..
ReplyDeletejustru disitu menarik untuk membandingkannya^___^
pantas saja, gaya bahasanya berlainan diantara keduanya. Tapi salut, atas ide kreatifnya. :)
ReplyDeletenengmetty said: saya yakin punya mbak Dwi pasti lebih menarik^___^
ReplyDeletedoakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...
Kayaknya bakal jadi cerita yg aneh..karena masing2 penulis punya pikiran berbeda memainkan karakter si semut..
ReplyDeleteadearin said: ooh, ya insyaalllah besok atau besoknya lagi....ini kok buntu betul rasanya.....ada obat bu guru?
ReplyDeletehahahasama mbak, begitu tahu ada semut, langsung semua ide menguap dari kepalajadi itu saya bener-bener mengikuti apa yang terstulis sebelumnyahasilnya juga jadi ......yah begitulahselamat berjuang mbak, saya yakin punya mbak Dwi pasti lebih menarik^___^
nengmetty said: selamat menjadi semut ya^__^
ReplyDeleteooh, ya insyaalllah besok atau besoknya lagi....ini kok buntu betul rasanya.....ada obat bu guru?
adearin said: bu guru....berarti nanti sy masih ttg semut lg ya???nyambung yg pny mas ayip itu??haduh hr ini kok batreku lemot banget ya???
ReplyDeletebetul begitu mbakselamat menjadi semut ya^__^
bu guru....berarti nanti sy masih ttg semut lg ya???nyambung yg pny mas ayip itu??haduh hr ini kok batreku lemot banget ya???
ReplyDeleteduniauchi said: buntu...........inspirasi datanglah!! datanglah!!! hehehe
ReplyDeleteChi anggap saja kamu si semut yang akan menyaksikan sebuah pertemuan terlarang.Atau kamu si empunya hp yang merupakan anggota mafia, atau hp itu punyanya manoharaatau kamu si hp yang di jelajahi si semutatau.............ssst, si yippyyy ngga denger kan?
buntu...........inspirasi datanglah!! datanglah!!! hehehe
ReplyDeleteduniauchi said: wi...bguz ni bu guru. bikin tanda tanya besar di akhir cerita.huhu..diriku blum buat. ahakahak. msh mikir...lama banget mikirnya yak...huhuhu.
ReplyDeletetapi aku ngga puas uchi, ngga ada yang bikin haaah?ide awalku juga bukan begini nanti deh kalau semua sudah ngumpulin aku mo nanya pak guru ayip^___^
wi...bguz ni bu guru. bikin tanda tanya besar di akhir cerita.huhu..diriku blum buat. ahakahak. msh mikir...lama banget mikirnya yak...huhuhu.
ReplyDeletem3z0e said: ngelanjutin cerita ini ya?
ReplyDeleteIya betul sekaliDeal ya^___^
m3z0e said: PRnya gimana?
ReplyDeletemelanjutkan cerita dari yang berwarna biru (alinea pertama) kelanjutannya bebas sebebas-bebasnya, panjang, pendek, komedi , horor, pokoknya merdeka deh, nanti dinilai oleh pak guru Ayip^___^
nengmetty said: (...Seekor semut merambati kotak ajaib itu,seperti sedang menaiki gedung bercat hitam yang amat tinggi dengan bentuk semikotak. Menengok ke kanan kiri setelah sampai pada ruang yang datar dan bidang seperti lantai kaca,sementara sebagian lagi ruang terbukanya bergaris garis mirip pematang sawah.Aneh,tak ada sesiapa selain dirinya serta rasa panas dari udara siang yang terik.Tiba tiba...,benda yang ia pijak bergetar,bervibrasi,gempa bumi! Gempa bumi !Berurut terdengar lengking nada dari entah bagian mananya lagi serentetan bebunyi nada lagu milik mozzart ,memekak lama,sampai sebentuk mahkluk bernama tangan mengangkat gedung yang semut rangkaki , menempelkanya pada gua besar yang mungkin saja bernama telinga.Terdengar lagi suara ultrasonik : sayang,nanti kita ketemu di tempat biasa !)
ReplyDeletengelanjutin cerita ini ya?
PRnya gimana?
ReplyDeletem3z0e said: ohh... dua bulatan berwarna putih...
ReplyDeletenaaah ketemu kanmau ikutan bikin PR ?ikut ya?^___^
ohh... dua bulatan berwarna putih...
ReplyDeletenarigunung said: cerpen berantai :-)
ReplyDeletemau ikutan bang Hendra?ikut ya.........sekali-kali mengasah kemampuan menulis fiksi^___^
cerpen berantai :-)
ReplyDeletem3z0e said: loh, emang kenapa?apakah kopinya beracun... atau ada bom bunuh diri ^__^
ReplyDeletenaaah, ayo teliti lagi bacanya^___^
loh, emang kenapa?apakah kopinya beracun... atau ada bom bunuh diri ^__^
ReplyDeletem3z0e said: oh, mudah2an semutnya selamet ya :Damin.....
ReplyDeletesemutnya sih selamatnasib dua orang minum kopi itu yang dipertanyakan^___^
oh, mudah2an semutnya selamet ya :Damin.....
ReplyDeletem3z0e said: jadi semutnya ketelen nih met?
ReplyDeletebelum, si semut ada di cakesementara orang-orangnya masih minum kopinya^___^
jadi semutnya ketelen nih met?
ReplyDeletekaterinas said: cerpen nya bersambung ga mbak?
ReplyDeletengga, sudah selesaikelanjutan kisahnya saya serahkan pada masing-masing pembaca^___^
menatapmatahari said: semut, kue coklat, dan capuccino...ditambah 2 raksasa...Semutnya jadinya masuk mulut siapa gtu ya?
ReplyDeletehehehe ya gituuuudweeeeeh^___^
axhu said: hehe kabuurr.... :D insya Allah, bu Guru ( hehe ada tidak murid jawab begitu ya?)
ReplyDeletewah kalau murid-murid jaman sekarang sih jago negosiasi mbaksama kayak mbak Mar^___^
larass said: kalau rasa coklat saya mauuuuuu
ReplyDeleteoke, silahkan diambil^___^
cerpen nya bersambung ga mbak?
ReplyDeletesemut, kue coklat, dan capuccino...ditambah 2 raksasa...Semutnya jadinya masuk mulut siapa gtu ya?
ReplyDeletehehe kabuurr.... :D insya Allah, bu Guru ( hehe ada tidak murid jawab begitu ya?)
ReplyDeletenengmetty said: Iya, mau?^___^
ReplyDeletekalau rasa coklat saya mauuuuuu
axhu said: andai semut mampu bicara...
ReplyDeleteheheheeh mbak marya kerjain ya PRnya^___^
andai semut mampu bicara...
ReplyDeleteNah, mbak marya datangmbak, saya kasih PR yang sama yalanjutin tuh alinea pertamanya yang birumau ya?^___^
ReplyDeletelarass said: bntalan cake coklat, berarti kue ya??
ReplyDeleteIya, mau?^___^
nengmetty said: iya dihp, terakhirnya nyantai di bantalan cake cokelat^___^
ReplyDeletebntalan cake coklat, berarti kue ya??
larass said: semut nya ada dimana seh?? di HP ya bu? terus terakhir di cappucino. bener gak??
ReplyDeleteiya dihp, terakhirnya nyantai di bantalan cake cokelat^___^
elysiarizqy said: kabur ah, ga jadi masuk, ntar digigit semut
ReplyDeletebaca dong terus kasih kritikanmasa mau kabur ^___^
semut nya ada dimana seh?? di HP ya bu? terus terakhir di cappucino. bener gak??
ReplyDeletekabur ah, ga jadi masuk, ntar digigit semut
ReplyDeletelavenderpagi said: udach dibaca abiis
ReplyDeleteeh, laven boleh kok kalo mau ikutan tantangannya^___^
bakhsayanda2 said: Hmm ..
ReplyDeletemmh...^___^
nengmetty said: hehehe, baca saja jangan ditebak^___^
ReplyDeleteudach dibaca abiis
Hmm ..
ReplyDeletelavenderpagi said: laven bs tebak pasti menang i semut ya g sis?ato mlh keinjek tragis
ReplyDeletehehehe, baca saja jangan ditebak^___^
laven bs tebak pasti menang i semut ya g sis?ato mlh keinjek tragis
ReplyDeleterumohaceh said: cerpen ya neng?
ReplyDeleteIya, maunya sih begitu^__^
cerpen ya neng?
ReplyDeleteTeman-teman, PR-ku ini dapet penilaian juga akhirnya dari si pemberi tugas. Meskipun raportnya jeblok.........hehehe...........gapapa saya share disini hitung-hitung berbagi ilmu. Begini bunyinya:SAKSI milik nengmetty berupaya menyambung alenia dengan model sok nyastra ,misterius ,dan di akhiri dengan ending terbuka, SAKSI berupaya betul agar antara alenia awal dan paragraf lanjutan klop,lengkap dengan si suara bariton, cangkir kopi, sampai bikin kejutan rahasia dengan gunain dua bulatan pipih putih yang plung...,hasilnya?Ha ha ha,alhasil pembaca pada komplain, pada bingung ampe mesti diterangin atu atu,semutnya itu di hape, semutnya itu di bantalan cake,semutnya masih hidup,sementara raksasa...Tapi justru ini kelebihan SAKSI.mencoba menjaga plot dari awal yang emang absurd,surealis,toh problem pembaca ma ending yang emang 'hang up' ntu ga sepenuhnya tanggungjawab penulis...,biar pembaca terbantu meningkatkan kejelianya. . .Belum puas ?Baguslah, jangan cepet puas dengan karya sendiri, kalau you puas udah,matek ajah kalaut...Nah,apanya yang kurang?Sama seperti yang udah ane tulis dulu dulu ntu di postingan ane : terlalu ngos ngosan,keburu ngelarin cerita ,pengen cepet cepet liat hasilnya...Mestinya, mestinya di masukin intrik pada si semut ,jadi dia ga cuma persis kayak judulnya, SAKSI. seolah cuma nonton adegan demi adegan yang bener bener menjemukan.Rusaklah sistem, itu koncinya !Naikkan tokoh ke genteng , lempari dia pake ulekan ,pasti dia haduh haduh.Nah kejutan intrik ada disitu.Kasian si semut bener bener cuma jadi SAKSI.kalau mau baca sumbernya disini: http://arifsibijak.multiply.com/journal/item/207/CUAP-CUAP_HASTA_KARYA_DIANTARA_TIGA_DIVA
ReplyDeletesaturindu said: wah...nyerah deh, kl diminta buatin yg satu ini...:)*agak lumayan padat minggu2 ini...mungkin minggu berikutnya bisa santai...
ReplyDeletedapet proyek besar ya^___^
nengmetty said: sibuk ngga mas Suga?Kalau ngga sibuk saya minta bikin juga
ReplyDeletewah...nyerah deh, kl diminta buatin yg satu ini...:)*agak lumayan padat minggu2 ini...mungkin minggu berikutnya bisa santai...
m3z0e said: oke deh....
ReplyDeleteditunggu ya ^___^
nengmetty said: Iya betul sekaliDeal ya^___^
ReplyDeleteoke deh....
lho, saya juga norak kokssst, sesama norak dilarang saling merendah^___^
ReplyDeletedua user idola saya berkenalan :) norak ya saya :D
ReplyDeleteiras80 said: oh dari sini cerpennya mbak Marya, maklum baru buka MP, lihat inbok kok sama? Terus berkarya ya mbak, salam kenal......
ReplyDeletesalam kenal kembaliterima kasih sudah mampir ya
oh dari sini cerpennya mbak Marya, maklum baru buka MP, lihat inbok kok sama? Terus berkarya ya mbak, salam kenal......
ReplyDeleterumohaceh said: baca ah..
ReplyDeleteyang keras ya bacanya^___^
baca ah..
ReplyDeleteadearin said: doakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...
ReplyDeletewah....ntar jadinya sirik lho...jangan mb!!