Pages

Sunday, July 26, 2009

[Cerpen] Saksi


(...Seekor semut merambati kotak ajaib itu,seperti sedang menaiki gedung bercat hitam yang amat tinggi dengan bentuk semikotak. Menengok ke kanan kiri setelah sampai pada ruang yang datar dan bidang seperti lantai kaca,sementara sebagian lagi ruang terbukanya bergaris garis mirip pematang sawah.Aneh,tak ada sesiapa selain dirinya serta rasa panas dari udara siang yang terik.Tiba tiba...,benda yang ia pijak bergetar,bervibrasi,gempa bumi! Gempa bumi !
Berurut terdengar lengking nada dari entah bagian mananya lagi serentetan bebunyi nada lagu milik mozzart ,memekak lama,sampai sebentuk mahkluk bernama tangan mengangkat gedung yang semut rangkaki , menempelkanya pada gua besar yang mungkin saja bernama telinga.
Terdengar lagi suara ultrasonik : sayang,nanti kita ketemu di tempat biasa !)



"Jam berapa? Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi" sebuah suara lembut menyahut.
Suara ultrasonik itu kembali bergema,"kutunggu kau setengah jam lagi".
Lalu tiba-tiba saja suara itu hilang, setelah didahului oleh bunyi klik yang bagi telinganya terasa sangat keras. Dan kotak ajaib tempatnya berpijak berpindah ke kegelapan. Srrrrrrreeeeeeet, lalu hening. Hening dan gelap. Nyaris tubuhnya tergencet diantara bangunan tempatnya berpijak dan dinding gua gelap yang lembut tempat benda itu disisipkan. Buru-buru semut itu berlari mencari tempat yang aman.
Ah, mengapa kegelapan ini berlangsung lama sekali, pikirnya. Gelap dan terasa sedikit pengap, meskipun tercium samar wangi yang terasa enak dihidungnya. Tidak terlalu menakutkan. Tapi alangkah menyenangkan bila bisa kembali melihat cahaya.
Setelah cukup lama waktu berlalu dalam hening dan gelap, terdengar suara bukk, srrrrrrrreeeeeeeeeetttt dan cahaya kembali menyapanya. Ah.... leganya. sebuah tangan kembali memegang kotak tempatnya berpijak. lalu sebuah jari yang putih, nyaris transparan mengetuk petak-petak sawah itu di tempat yang berbeda-beda. Sebuah lagu norak yang memekakkan telinganya terdengar.
Klik
"Kamu sudah sampai mana? Saya sudah ditempat nih," suara lembut itu terdengar.
"Aku juga hampir sampai, tunggu sebentar," kotak ajaib itu bergetar dengan suara ultrasoniknya.
Duk, duk, duk, srrrrekk,"pesan apa mbak?" sebuah suara terdengar.
"Capucino dua, cake cokelat dua," suara merdu itu menyahut. Hmmm, sepertinya yang disebutkan simerdu itu sesuatu yang dia suka. Duk, kotak ajaib itu diletakan di sebuah dataran yang sangat luas, sejau mata memandang hanya warna putih yang terlihat, selain kotak ajaib tempatnya tadi berpijak, yang baru saja melontarkannya ke hamparan putih itu.
"Halo sayang......" suara yang mirip dengan suara ultrasonik terdengar. Tapi kali ini bukan datang dari kotak ajaib, melainkan dari seorang raksasa yang tiba-tiba saja muncul.
Dua raksasa itu duduk berhadap-hadapan. Kedua tangan mereka saling bertaut diatas hamparan putih itu. Sampai suara duk, duk, duk yang makin lama makin dekat membuat tautan itu terlepas. Lalu aroma wangi yang menggoda membelai hidungnya. Hmmm, saatnya berpesta. Dan dua piala berwarna putih mendarat diatas hamparan putih. Diatasnya pasti danau cokelat yang menggiurkan. Aku harus hati-hati, pikir si semut, kalau tidak aku bisa bernasib seperti temanku yang tercebur dan tak pernah bisa ketepi lagi. Lalu dua bundaran putih mendarat pula. Hmmm, hari keberuntunganku.
"Silahkan dinikmati," sebuah suara terdengar diikuti duk, duk, duk yang makin lama makin pelan.
Sementara dia berpesta dengan kotak berwarna cokelat yang lezat, kedua raksasa itu sepertinya tak peduli. Dua pasang tangan itu kembali bertaut.
"Punya kabar baru?"
"Ya.........," si raksasa bersuara bariton memalingkan mukanya.
"Bagaimana Kang? Ayo cerita," raksasa bersuara lembut itu setengah memaksa.
"Berdasarkan kabar yang aku terima, kamu lahir dari seorang perempuan bernama Sri Rochayati. Papamu adalah benar papa kandungmu, tapi mamamu bukan. Mamamu tidak bisa melahirkan, itu sebabnya papamu menikah lagi dengan seorang janda yang telah memiliki satu anak laki-laki," si bariton menunduk tidak mau memandang teman bicaranya.
"Lalu dimana ibu kandungku sekarang?"
"Ibumu meninggal saat melahirkan kamu..........."
"Ah, jadi aku tak akan pernah bertemu muka dengan ibu kandungku,"
Keduanya terdiam lama.
"Kang, kamu kenapa? Aku merasa sikapmu aneh....."
"Yang................,"si bariton bergetar suaranya,"aku tidak tahu ini berita yang harus kusyukuri atau kusesali, aku .....................ah..........kamu..............kalau benar Sri Rochayati adalah ibumu, maka............kau adalah adik kandungku..............".
Hening. Hening yang lama sekali. Sampai si semut terengah-engah kekenyangan keduanya masih belum juga berkata-kata.
"Maukah kau memesan minuman dingin untukku?" akhirnya si bariton memecah keheningan.
Tanpa berkata-kata raksasa bersuara merdu itu bangkit dari kursinya. Lalu, si Bariton mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dua bulatan berwarna putih. Dimasukkannya masing-masing satu ke dalam piala yang berada diatas meja. Apa maksudnya?
Raksasa bersuara merdu kembali ke meja.
"Terima kasih, sayang. Ayo kita minum dulu kopinya," si bariton mengajak sambil dia sendiri meraih sebuah piala. Raksasa bersuara merdu mengikuti.
"Tidaaaak, jangaaaaaaaaaan.................." si semut berteriak sekuatnya.
Kedua raksasa itu masih saja menikmati capucinonya.


***
Selesai juga PR dari si Ayip (arifsibijak). Dapet tugas melanjutkan cerita yang alinea pertamanya dibuat oleh beliau. Bagian yang dikurung dan berwarna biru adalah awal cerita buatan si Ayip
Uchi, mbak Dwi, selamat mengerjakan juga ya..............Aku sudah bebas tugas. Nyantai dulu aaah...............


gambar diambil di sini

67 comments:

  1. zakia3ana said: Tengkyu cerpen na mbak, mayan wat dibc sblm bobok :D
    eh jadi keingetan lagi utang ff buat nana^___^

    ReplyDelete
  2. Tengkyu cerpen na mbak, mayan wat dibc sblm bobok :D

    ReplyDelete
  3. saturindu said: pantas saja, gaya bahasanya berlainan diantara keduanya. Tapi salut, atas ide kreatifnya. :)
    terasa ya perbedaan gaya bahasanya?padahal saya berusaha nyama-nyamainsibuk ngga mas Suga?Kalau ngga sibuk saya minta bikin juga^___^

    ReplyDelete
  4. adearin said: doakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...
    wedhew, jangan lupa mbak senyum sama 7 bidadari^___^

    ReplyDelete
  5. nitafebri said: Kayaknya bakal jadi cerita yg aneh..karena masing2 penulis punya pikiran berbeda memainkan karakter si semut..
    justru disitu menarik untuk membandingkannya^___^

    ReplyDelete
  6. pantas saja, gaya bahasanya berlainan diantara keduanya. Tapi salut, atas ide kreatifnya. :)

    ReplyDelete
  7. nengmetty said: saya yakin punya mbak Dwi pasti lebih menarik^___^
    doakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...

    ReplyDelete
  8. Kayaknya bakal jadi cerita yg aneh..karena masing2 penulis punya pikiran berbeda memainkan karakter si semut..

    ReplyDelete
  9. adearin said: ooh, ya insyaalllah besok atau besoknya lagi....ini kok buntu betul rasanya.....ada obat bu guru?
    hahahasama mbak, begitu tahu ada semut, langsung semua ide menguap dari kepalajadi itu saya bener-bener mengikuti apa yang terstulis sebelumnyahasilnya juga jadi ......yah begitulahselamat berjuang mbak, saya yakin punya mbak Dwi pasti lebih menarik^___^

    ReplyDelete
  10. nengmetty said: selamat menjadi semut ya^__^
    ooh, ya insyaalllah besok atau besoknya lagi....ini kok buntu betul rasanya.....ada obat bu guru?

    ReplyDelete
  11. adearin said: bu guru....berarti nanti sy masih ttg semut lg ya???nyambung yg pny mas ayip itu??haduh hr ini kok batreku lemot banget ya???
    betul begitu mbakselamat menjadi semut ya^__^

    ReplyDelete
  12. bu guru....berarti nanti sy masih ttg semut lg ya???nyambung yg pny mas ayip itu??haduh hr ini kok batreku lemot banget ya???

    ReplyDelete
  13. duniauchi said: buntu...........inspirasi datanglah!! datanglah!!! hehehe
    Chi anggap saja kamu si semut yang akan menyaksikan sebuah pertemuan terlarang.Atau kamu si empunya hp yang merupakan anggota mafia, atau hp itu punyanya manoharaatau kamu si hp yang di jelajahi si semutatau.............ssst, si yippyyy ngga denger kan?

    ReplyDelete
  14. buntu...........inspirasi datanglah!! datanglah!!! hehehe

    ReplyDelete
  15. duniauchi said: wi...bguz ni bu guru. bikin tanda tanya besar di akhir cerita.huhu..diriku blum buat. ahakahak. msh mikir...lama banget mikirnya yak...huhuhu.
    tapi aku ngga puas uchi, ngga ada yang bikin haaah?ide awalku juga bukan begini nanti deh kalau semua sudah ngumpulin aku mo nanya pak guru ayip^___^

    ReplyDelete
  16. wi...bguz ni bu guru. bikin tanda tanya besar di akhir cerita.huhu..diriku blum buat. ahakahak. msh mikir...lama banget mikirnya yak...huhuhu.

    ReplyDelete
  17. m3z0e said: ngelanjutin cerita ini ya?
    Iya betul sekaliDeal ya^___^

    ReplyDelete
  18. m3z0e said: PRnya gimana?
    melanjutkan cerita dari yang berwarna biru (alinea pertama) kelanjutannya bebas sebebas-bebasnya, panjang, pendek, komedi , horor, pokoknya merdeka deh, nanti dinilai oleh pak guru Ayip^___^

    ReplyDelete
  19. nengmetty said: (...Seekor semut merambati kotak ajaib itu,seperti sedang menaiki gedung bercat hitam yang amat tinggi dengan bentuk semikotak. Menengok ke kanan kiri setelah sampai pada ruang yang datar dan bidang seperti lantai kaca,sementara sebagian lagi ruang terbukanya bergaris garis mirip pematang sawah.Aneh,tak ada sesiapa selain dirinya serta rasa panas dari udara siang yang terik.Tiba tiba...,benda yang ia pijak bergetar,bervibrasi,gempa bumi! Gempa bumi !Berurut terdengar lengking nada dari entah bagian mananya lagi serentetan bebunyi nada lagu milik mozzart ,memekak lama,sampai sebentuk mahkluk bernama tangan mengangkat gedung yang semut rangkaki , menempelkanya pada gua besar yang mungkin saja bernama telinga.Terdengar lagi suara ultrasonik : sayang,nanti kita ketemu di tempat biasa !)
    ngelanjutin cerita ini ya?

    ReplyDelete
  20. m3z0e said: ohh... dua bulatan berwarna putih...
    naaah ketemu kanmau ikutan bikin PR ?ikut ya?^___^

    ReplyDelete
  21. ohh... dua bulatan berwarna putih...

    ReplyDelete
  22. narigunung said: cerpen berantai :-)
    mau ikutan bang Hendra?ikut ya.........sekali-kali mengasah kemampuan menulis fiksi^___^

    ReplyDelete
  23. m3z0e said: loh, emang kenapa?apakah kopinya beracun... atau ada bom bunuh diri ^__^
    naaah, ayo teliti lagi bacanya^___^

    ReplyDelete
  24. loh, emang kenapa?apakah kopinya beracun... atau ada bom bunuh diri ^__^

    ReplyDelete
  25. m3z0e said: oh, mudah2an semutnya selamet ya :Damin.....
    semutnya sih selamatnasib dua orang minum kopi itu yang dipertanyakan^___^

    ReplyDelete
  26. oh, mudah2an semutnya selamet ya :Damin.....

    ReplyDelete
  27. m3z0e said: jadi semutnya ketelen nih met?
    belum, si semut ada di cakesementara orang-orangnya masih minum kopinya^___^

    ReplyDelete
  28. jadi semutnya ketelen nih met?

    ReplyDelete
  29. katerinas said: cerpen nya bersambung ga mbak?
    ngga, sudah selesaikelanjutan kisahnya saya serahkan pada masing-masing pembaca^___^

    ReplyDelete
  30. menatapmatahari said: semut, kue coklat, dan capuccino...ditambah 2 raksasa...Semutnya jadinya masuk mulut siapa gtu ya?
    hehehe ya gituuuudweeeeeh^___^

    ReplyDelete
  31. axhu said: hehe kabuurr.... :D insya Allah, bu Guru ( hehe ada tidak murid jawab begitu ya?)
    wah kalau murid-murid jaman sekarang sih jago negosiasi mbaksama kayak mbak Mar^___^

    ReplyDelete
  32. larass said: kalau rasa coklat saya mauuuuuu
    oke, silahkan diambil^___^

    ReplyDelete
  33. semut, kue coklat, dan capuccino...ditambah 2 raksasa...Semutnya jadinya masuk mulut siapa gtu ya?

    ReplyDelete
  34. hehe kabuurr.... :D insya Allah, bu Guru ( hehe ada tidak murid jawab begitu ya?)

    ReplyDelete
  35. nengmetty said: Iya, mau?^___^
    kalau rasa coklat saya mauuuuuu

    ReplyDelete
  36. axhu said: andai semut mampu bicara...
    heheheeh mbak marya kerjain ya PRnya^___^

    ReplyDelete
  37. Nah, mbak marya datangmbak, saya kasih PR yang sama yalanjutin tuh alinea pertamanya yang birumau ya?^___^

    ReplyDelete
  38. larass said: bntalan cake coklat, berarti kue ya??
    Iya, mau?^___^

    ReplyDelete
  39. nengmetty said: iya dihp, terakhirnya nyantai di bantalan cake cokelat^___^
    bntalan cake coklat, berarti kue ya??

    ReplyDelete
  40. larass said: semut nya ada dimana seh?? di HP ya bu? terus terakhir di cappucino. bener gak??
    iya dihp, terakhirnya nyantai di bantalan cake cokelat^___^

    ReplyDelete
  41. elysiarizqy said: kabur ah, ga jadi masuk, ntar digigit semut
    baca dong terus kasih kritikanmasa mau kabur ^___^

    ReplyDelete
  42. semut nya ada dimana seh?? di HP ya bu? terus terakhir di cappucino. bener gak??

    ReplyDelete
  43. kabur ah, ga jadi masuk, ntar digigit semut

    ReplyDelete
  44. lavenderpagi said: udach dibaca abiis
    eh, laven boleh kok kalo mau ikutan tantangannya^___^

    ReplyDelete
  45. bakhsayanda2 said: Hmm ..
    mmh...^___^

    ReplyDelete
  46. nengmetty said: hehehe, baca saja jangan ditebak^___^
    udach dibaca abiis

    ReplyDelete
  47. lavenderpagi said: laven bs tebak pasti menang i semut ya g sis?ato mlh keinjek tragis
    hehehe, baca saja jangan ditebak^___^

    ReplyDelete
  48. laven bs tebak pasti menang i semut ya g sis?ato mlh keinjek tragis

    ReplyDelete
  49. rumohaceh said: cerpen ya neng?
    Iya, maunya sih begitu^__^

    ReplyDelete
  50. Teman-teman, PR-ku ini dapet penilaian juga akhirnya dari si pemberi tugas. Meskipun raportnya jeblok.........hehehe...........gapapa saya share disini hitung-hitung berbagi ilmu. Begini bunyinya:SAKSI milik nengmetty berupaya menyambung alenia dengan model sok nyastra ,misterius ,dan di akhiri dengan ending terbuka, SAKSI berupaya betul agar antara alenia awal dan paragraf lanjutan klop,lengkap dengan si suara bariton, cangkir kopi, sampai bikin kejutan rahasia dengan gunain dua bulatan pipih putih yang plung...,hasilnya?Ha ha ha,alhasil pembaca pada komplain, pada bingung ampe mesti diterangin atu atu,semutnya itu di hape, semutnya itu di bantalan cake,semutnya masih hidup,sementara raksasa...Tapi justru ini kelebihan SAKSI.mencoba menjaga plot dari awal yang emang absurd,surealis,toh problem pembaca ma ending yang emang 'hang up' ntu ga sepenuhnya tanggungjawab penulis...,biar pembaca terbantu meningkatkan kejelianya. . .Belum puas ?Baguslah, jangan cepet puas dengan karya sendiri, kalau you puas udah,matek ajah kalaut...Nah,apanya yang kurang?Sama seperti yang udah ane tulis dulu dulu ntu di postingan ane : terlalu ngos ngosan,keburu ngelarin cerita ,pengen cepet cepet liat hasilnya...Mestinya, mestinya di masukin intrik pada si semut ,jadi dia ga cuma persis kayak judulnya, SAKSI. seolah cuma nonton adegan demi adegan yang bener bener menjemukan.Rusaklah sistem, itu koncinya !Naikkan tokoh ke genteng , lempari dia pake ulekan ,pasti dia haduh haduh.Nah kejutan intrik ada disitu.Kasian si semut bener bener cuma jadi SAKSI.kalau mau baca sumbernya disini: http://arifsibijak.multiply.com/journal/item/207/CUAP-CUAP_HASTA_KARYA_DIANTARA_TIGA_DIVA

    ReplyDelete
  51. saturindu said: wah...nyerah deh, kl diminta buatin yg satu ini...:)*agak lumayan padat minggu2 ini...mungkin minggu berikutnya bisa santai...
    dapet proyek besar ya^___^

    ReplyDelete
  52. nengmetty said: sibuk ngga mas Suga?Kalau ngga sibuk saya minta bikin juga
    wah...nyerah deh, kl diminta buatin yg satu ini...:)*agak lumayan padat minggu2 ini...mungkin minggu berikutnya bisa santai...

    ReplyDelete
  53. m3z0e said: oke deh....
    ditunggu ya ^___^

    ReplyDelete
  54. nengmetty said: Iya betul sekaliDeal ya^___^
    oke deh....

    ReplyDelete
  55. lho, saya juga norak kokssst, sesama norak dilarang saling merendah^___^

    ReplyDelete
  56. dua user idola saya berkenalan :) norak ya saya :D

    ReplyDelete
  57. iras80 said: oh dari sini cerpennya mbak Marya, maklum baru buka MP, lihat inbok kok sama? Terus berkarya ya mbak, salam kenal......
    salam kenal kembaliterima kasih sudah mampir ya

    ReplyDelete
  58. oh dari sini cerpennya mbak Marya, maklum baru buka MP, lihat inbok kok sama? Terus berkarya ya mbak, salam kenal......

    ReplyDelete
  59. rumohaceh said: baca ah..
    yang keras ya bacanya^___^

    ReplyDelete
  60. adearin said: doakan sy Mbk, mgkin butuh puasa 7 hari dan minum air kembang 7 rupa dr 7 sumur yg ada di merapi sana....cekidot...
    wah....ntar jadinya sirik lho...jangan mb!!

    ReplyDelete