semilir angin menyapa sejuk
namun ronamu muram semata
ada apakah gerangan kanda
benarkah teduh cahya rembulan
bukankah dia tlah hilang binar
hembusan angin membawa duka
kabarkan badai yang kelak tiba
duhai kanda tautan jiwa
pelengkap suka penghibur duka
usah percaya kabar sang angin
hanya prasangka gundahkan hati
permata hati penenang kalbu
tak dapat kanda kalahkan waktu
dalam setiap helaan nafas
mendekat kita kepada batas
tentang apakah kanda berkata
tolong jelaskan kepada dinda
setiap kata kan kuresapi
agar terpatri di sanubari
maafkan kanda tidak bicara
pada awal kita berjumpa
kanda berjanji pada sang waktu
pada masanya akan berlalu
benarkah apa yang kanda kata
kanda hendak tinggalkan dinda
katakan arah hendak dituju
biarkan dinda beserta turut
hanyalah tunduk pada suratan
berkain kafan berkalang tanah
tiada berteman nan sendirian
biarlah kisah jadi kenangan
****
Saya menantang diri saya sendiri untuk membuat sajak yang terdiri dari empat larik, setiap larik bersuku kata 9 atau 10 dan berima a-a-b-b. Meskipun tidak sepuitis dan semagis karya Amir Hamzah...........yah beginilah hasilnya
gambar diambil di sini
elysiarizqy said: bagus abagus b
ReplyDeleteoke cbaik d^___^
bagus abagus b
ReplyDelete@linaTapi prnya buat karangan sepanjang 136,7 hal
ReplyDeleteYah, kalo bu guru mumet, trus ga masuk kelas ya? Hurey! Hurey!
ReplyDeleteasasayang said: Jadi inget pas SD dlu.. hwaaah mumet..
ReplyDeletehwaaaah sama, saya juga mumet^___^
devietriadi said: puitis buu.. :)
ReplyDeletehohoho terima kasih devi^___^
arifsibijak said: Ha ha ha. . ,jadi jangan mesem mesem dulu : mereka yg memuji jangan2 cuma sungkan ma ibu,, atau dah lama ngerasa jadi temen. . .,ato. ,sring dibwain martabak telor gajah.Wuih,haduh !
ReplyDeleteawas yabatu mana ya batu...........rasain!
arifsibijak said: Nah ,gtuuuhhh , sportip namanyaa.... ,_^ ,jangan cari2 alesan yang ga masuk akal lagi...,wakakak. . . .Ayip ni ach.Jempol deh.Bukan buat tulisanya, tapi buat keterbukaany menerima perbincangan orang laen...,tulisanya masih minim eksplorasi, maksud hati pengen 'nyastra' , eh yg berasa malah puah : hambar.GOSSIP !Gossok teyuz biar Sipp. . (tweng _^)
ReplyDeletememang hambar karena ngga pakai royco, nah si ayip suruh beli royco malah jadi rokok.............payah...Kalau itu masalah teknis yang dipertanyakan, ya memang seperti itu adanyahanya ketika yang dipertanyakan itu makna sebuah analogi yang teteh miliki sendiri ............... ya terserahkan mau dimaknai apa saja? gitu lho yyyyyiiiiiiiiiiippppppppppp
bakhsayanda2 said: Top ,angkat tangan dua puluh jari Bu , yang sepuluh , pinjam jari ima , hehe ..
ReplyDeleteangkat tangan maksudnya mo minta receh?ngga ada tuh, baru gajian nih masih belum digunting-gunting^___^
adeirmasury said: Kalo bikin puisi yang teratur begitu... a.a.b.b atau a.b.a.b......ima nyerah :)
ReplyDeletebelum dicoba sudah nyerahayo coba dulu pasti bisa^___^
debapirez said: sungguh, saya sangat ingin berduet untuk membuat puisi berantai bersamamu..
ReplyDeleteboleeeeh, namanya itu kolaborasi ......................eh...... kooperasi .........eh.......... kompetensi...........eh..........koordinasi...........eh............apa ya? yang jelas bukan korupsi^___^
saturindu said: salah satu kesulitan membuat puisi berima adalah korelasi antar kalimat dan pertautan antar paragrafnya,...di sinilah penguasaan kosakata menjadi sangat penting...:)
ReplyDeletebetul, terasa sekali sulitnya. Awalnya saya ingin sajak saya ini hanya 'ungkapan sefihak', cuma karena terbentur kesulitan tersebut akhirnya saya buat model balas berbalas seperti ini^___^
antonovskiy said: wah.. buguru hebat euy!
ReplyDeletewalaaah hebat apanya^___^
katerinas said: waduh, ga bisa mengkritik.....hehepaling aku mengkritik BG MP nya yg gelap dan hitam ini hihihi
ReplyDeletelatar tulisannya? Mungkin aku suka yang gelap-gelap^____^
answerlieswithin said: ada kok...cuma memang jarang menulis aja...lagi males..hehehe
ReplyDeleteayo mulai nulis lagi^___^
duniauchi said: *awalnya aq kira kisah pribadi. hehe*
ReplyDeleteyang kisah pribadi tidak untuk konsumsi publik^___^
choirulumy said: tapi sajaknya itu sangat bagus...katanya kalo puisi yang bagus tu memahaminya susah......(menurut aku aja sih)
ReplyDeletehmmmm begitu ya..........? Kalau menurut saya, puisi yang bagus itu yang menghanyutkan jiwa (banjir bandang kali.....)^____^
Jadi inget pas SD dlu.. hwaaah mumet..
ReplyDeletepuitis buu.. :)
ReplyDeleteHa ha ha. . ,jadi jangan mesem mesem dulu : mereka yg memuji jangan2 cuma sungkan ma ibu,, atau dah lama ngerasa jadi temen. . .,ato. ,sring dibwain martabak telor gajah.Wuih,haduh !
ReplyDeleteNah ,gtuuuhhh , sportip namanyaa.... ,_^ ,jangan cari2 alesan yang ga masuk akal lagi...,wakakak. . . .Ayip ni ach.Jempol deh.Bukan buat tulisanya, tapi buat keterbukaany menerima perbincangan orang laen...,tulisanya masih minim eksplorasi, maksud hati pengen 'nyastra' , eh yg berasa malah puah : hambar.GOSSIP !Gossok teyuz biar Sipp. . (tweng _^)
ReplyDeleteTop ,angkat tangan dua puluh jari Bu , yang sepuluh , pinjam jari ima , hehe ..
ReplyDeleteKalo bikin puisi yang teratur begitu... a.a.b.b atau a.b.a.b......ima nyerah :)
ReplyDeletewaw...puisi-nya indah.sungguh, saya sangat ingin berduet untuk membuat puisi berantai bersamamu..
ReplyDeletesalah satu kesulitan membuat puisi berima adalah korelasi antar kalimat dan pertautan antar paragrafnya,...di sinilah penguasaan kosakata menjadi sangat penting...:)
ReplyDeletewah.. buguru hebat euy!
ReplyDeletenengmetty said: lho, saya juga awam kok mbaksesama awam boleh saling mengkritik^____^
ReplyDeletewaduh, ga bisa mengkritik.....hehepaling aku mengkritik BG MP nya yg gelap dan hitam ini hihihi*ga nyambung dot com*
nengmetty said: hanya sekedar ingin berkaryahuwwwaaaaaa, mana sebanding sama sang pujangga*btw, Dicky kemana saja nih?
ReplyDeleteada kok...cuma memang jarang menulis aja...lagi males..hehehe
plok plok plokibu guru kreatip deh.*awalnya aq kira kisah pribadi. hehe*
ReplyDeletenengmetty said: sama, saya juga masih harus belajar banyak^___^
ReplyDeletetapi sajaknya itu sangat bagus...katanya kalo puisi yang bagus tu memahaminya susah......(menurut aku aja sih)
answerlieswithin said: ini tantangan buat MP'ers ato memang keresahan dalam diri sendiri yang terpendam??
ReplyDeletehanya sekedar ingin berkaryahuwwwaaaaaa, mana sebanding sama sang pujangga*btw, Dicky kemana saja nih?
choirulumy said: aku harus belajar banyak ni bu,,
ReplyDeletesama, saya juga masih harus belajar banyak^___^
ini tantangan buat MP'ers ato memang keresahan dalam diri sendiri yang terpendam??Bu Guru Metty memang punya bakat jadi penyair...mungkin saja Amir Hamzah adalah masa lalu..dan kini adalah Bu Guru yang muncul...^_^
ReplyDeleteaku harus belajar banyak ni bu,,
ReplyDeletekaterinas said: *koment orang awam banget dah* :D
ReplyDeletelho, saya juga awam kok mbaksesama awam boleh saling mengkritik^____^
bagus mbak ^__^*koment orang awam banget dah* :D
ReplyDeleteaxhu said: ingat-ingat tentang perpisahan yg bekalnya hanya kain kafan
ReplyDeletebetul, harus senantiasa ingat, agar tak lalai mempersiapkan bekal^___^
choirulumy said: puitis sekali ini bu.... maaf yang bait kedua?katanya aa bb
ReplyDeletebetul, pada bait kedua dan bait terakhir agak kesulitan mencari padanan kata agar konsisten dengan rima-nyaterima kasih ^___^
tapi mampu membuat detak jantung beda irama saat membacanya*buru-buru longok jendela,bulan separuh masih di sana :Dingat-ingat tentang perpisahan yg bekalnya hanya kain kafantfs ^_^
ReplyDeletepuitis sekali ini bu.... maaf yang bait kedua?katanya aa bb
ReplyDeletenama yg bener komplikasi..*lho?
ReplyDeletezakia3ana said: Bu guru..Indah puisi na
ReplyDeleteterima kasih nana^__^
debapirez said: nama yg bener komplikasi..*lho?
ReplyDeletesepertinya itu memang nama yang tepatkomplikasi antara bakat yang menonjol dipihakku (nutupin muka pake bantal takut disambit) dan narsis abis dari mas dedy^___^
Bu guru..Indah puisi na
ReplyDeletebgus.. ko puisinya..........
ReplyDelete