sebentar biarkan aku mengunyah pagi yang menyodorkan sepiring rasa asing
langit mengabarkan pagi telah beralih melewati punggung-punggungnya bahkan bayang-bayang telah hilang
rasa asing itu berkeras tinggal,
ah
andai saja kisah bahagia selalu dapat kuputar kembali seperti sekeping cd yang kuputar ulang tanpa henti
nda ngerti puisi, hiks ..maen gini ajah yukk mb ...
ReplyDeleteAndai terus ada dlm bingkai kebersamaan spt ini...
ReplyDeleteroebyarto said: kali ini aku gak sepakat dengan Suga... justru lebih bersepakat dgn metty.. gak boleh protes walau tanpa argumentasi... karena pagi2 makan rujak jadi perut sedikit mules....
ReplyDeletepointnya apa nih? perut mules? hehehetulisan saya buat dinikmati saja^____^
saturindu said: larik di atas meyurutkan daya pikat metafora 'mengunyah pagi' yang sesungguhnya telah tercipta di larik sebelumnya. Semestinya ada kelanjutan dari 'proses mengunyah'. Misalnya, 'kutelan kepahitan dalam lambung zaman...'pemakaian 'pagi' untuk dua makna berbeda ( pada mengabarkan pagi dan mengunyah pagi) membuat puisi ini seolah kehilangan fokus (titik tuju).Bait berikutnya terasa sangat biasa untuk seorang Neng Metty, yang biasanya suka bereksperimen.*maaf, baru makan rujak, jadinya komennya juga ikutan pedes...huehue
ReplyDeletekali ini aku gak sepakat dengan Suga... justru lebih bersepakat dgn metty.. gak boleh protes walau tanpa argumentasi... karena pagi2 makan rujak jadi perut sedikit mules....
saturindu said: larik di atas meyurutkan daya pikat metafora 'mengunyah pagi' yang sesungguhnya telah tercipta di larik sebelumnya. Semestinya ada kelanjutan dari 'proses mengunyah'. Misalnya, 'kutelan kepahitan dalam lambung zaman...'pemakaian 'pagi' untuk dua makna berbeda ( pada mengabarkan pagi dan mengunyah pagi) membuat puisi ini seolah kehilangan fokus (titik tuju).Bait berikutnya terasa sangat biasa untuk seorang Neng Metty, yang biasanya suka bereksperimen.*maaf, baru makan rujak, jadinya komennya juga ikutan pedes...huehue
ReplyDeletenilai 45 dari diri saya sendiri kokterima kasih masukkannyabagi dong rujaknya^___^
nengmetty said: langit mengabarkan pagi telah beralih melewati punggung-punggungnya bahkan bayang-bayang telah hilang
ReplyDeletelarik di atas meyurutkan daya pikat metafora 'mengunyah pagi' yang sesungguhnya telah tercipta di larik sebelumnya. Semestinya ada kelanjutan dari 'proses mengunyah'. Misalnya, 'kutelan kepahitan dalam lambung zaman...'pemakaian 'pagi' untuk dua makna berbeda ( pada mengabarkan pagi dan mengunyah pagi) membuat puisi ini seolah kehilangan fokus (titik tuju).Bait berikutnya terasa sangat biasa untuk seorang Neng Metty, yang biasanya suka bereksperimen.*maaf, baru makan rujak, jadinya komennya juga ikutan pedes...huehue
penjelajahsemesta said: ...maka, bosan akan membuat bahagia terasa hambar..
ReplyDeleteah, ini komentar yang saya tunggusebahagia apapun kalau yang itu-itu juga dan terus berulang-ulang maka nilainya akan merosot jauhmungkin justru bahagia itu dirasa karena kita mengalami bosan sedih dll, kalau tidak mengalami itu jadi tidak terasa nilainya saat bahagiapak kepsek memang bijak^___^
...maka, bosan akan membuat bahagia terasa hambar..
ReplyDeleteelok46 said: oh langit teh asin ya rsanya ??pagi teh metty
ReplyDeleteloook, ada g nya deh^___^
m3z0e said: andai, andai berandai tidak memabukkanmaka habiskan waktumu untuk berandai-andaitapi ternyata tidak, maka biarkan diri tidak berandai-andaikarena aku telah pernah sekarat dimabuk andai...hehehe.... met pagi bu guru :)
ReplyDeletemudah-mudahan andai yang dapat segera terealisir yasaya bantu doaPagi juga Dzul^___^
oh langit teh asin ya rsanya ??pagi teh metty
ReplyDeleteandai, andai berandai tidak memabukkanmaka habiskan waktumu untuk berandai-andaitapi ternyata tidak, maka biarkan diri tidak berandai-andaikarena aku telah pernah sekarat dimabuk andai...hehehe.... met pagi bu guru :)
ReplyDeleteratnapratiwi said: hmmm... aka ada kisah bahagia lain yang akan datang mbak.. :) akan ada lagu2 baru yang akan mengganti lagu2 lama, dan mungkin tak kalah bagusnya kan.. nanti bisa diputer jg di CD.. :)
ReplyDeleteaamiin,jadi mau menawarkan cd apa buat saya?hehehe memangnya sales cd^___^
nengmetty said: andai saja kisah bahagia selalu dapat kuputar kembali seperti sekeping cd yang kuputar ulang tanpa henti
ReplyDeletehmmm... aka ada kisah bahagia lain yang akan datang mbak.. :) akan ada lagu2 baru yang akan mengganti lagu2 lama, dan mungkin tak kalah bagusnya kan.. nanti bisa diputer jg di CD.. :)
dyahirawan said: Kalo pagi terus kapan siangnya ya? gimana mau ganti hari? hihi...yg lalu biarlah usai pengganti menanti bila membuka diri...eh bener gk siy? *sok teu neh*
ReplyDeletebener sekali !!! (pakai tanda serunya aja tiga )justru pagi tlah berlalu^___^
sunnyndra said: pergi ke tempat baru atau bertemu orang lama tp terasa asing ? sulit aku mencerna tuing tuing....
ReplyDeletemenemukan suatu kenyataan tentang orang lama yang ternyata berbeda dengan yang selama ini dikenal^___^
liya715 said: dalam hening telahpun ku baca,,hingga tersirat dalam benak,,yang ada ternyata*teh metty sulit melupakan kenangan brsamanya* :D
ReplyDeletewah liya berbakat menterjemahkan maksud tetehteteh angkat jadi juru bicara teteh ya^___^
liya715 said: teh metty ketopraknya keasinan yah.. bilang dong jangn banyak2 garamnya :P
ReplyDeletehahahahabener-bener orisinil, rasa ketopraknya, juga komennya^___^
debapirez said: andai saja aku menjadi CD Player yg dapat memutar semua CD yang kau punya...
ReplyDeletehayyyah,bukannya dah insyaf?^___^
fivefebruary said: Besuk lg kalo lg bahagia jgn lupa di record tehJd sewaktu-waktu bs di putar ulang :p
ReplyDeletemungkin kenangannya dapat diputar ulangtapi kebahagiaannya tidaklah berulang ya na^___^
fivefebruary said: Besuk lg kalo lg
ReplyDeletehehehe, kepencet tombol submit ya^___^
asasayang said: Kenangan yg terindah. . . *teriak ala samsons*
ReplyDeleteayo nyanyi lin teteh dengerin^___^
adearin said: Lah, ngomongin bom2 car sm bakso. Brsan dr temjon, skrg di lapangan tembak. Teteh nitip apa? Jgn lebaaaay nitipnya yak...
ReplyDeletelah, pan titipan teteh yang kemaren juga belum nyampe^___^
raniuswah said: kenangan manis memang hanya ntk dikenang.di dpan sana ada yg lebih manis untk dijemput bu.
ReplyDeletebetulkah? wah tidak sabar untuk menjemputnya^___^
haanni said: TQ fs............pasti itu hanya andaian saja.............
ReplyDeletehani, apa kabar?memang hanya pengandaian^___^
menatapmatahari said: Seperti lagu em em em yg sekarang lagi repeat one di playlist lingga... :D
ReplyDeleteem em em itu judul lagu?^___^
Kalo pagi terus kapan siangnya ya? gimana mau ganti hari? hihi...yg lalu biarlah usai pengganti menanti bila membuka diri...eh bener gk siy? *sok teu neh*
ReplyDeletepergi ke tempat baru atau bertemu orang lama tp terasa asing ? sulit aku mencerna tuing tuing....
ReplyDeleteroebyarto said: Untaian kata telah menjadi kalimat.. terbaca sederhana.. tetapi berulang kali ku baca tetap saja aku tak mengerti makna yang tersirat didalamnya... atau sudah tumpulkah ketajaman yang ku punya untuk memaknai sebuah kata..?
ReplyDeletedalam hening telahpun ku baca,,hingga tersirat dalam benak,,yang ada ternyata*teh metty sulit melupakan kenangan brsamanya* :D
teh metty ketopraknya keasinan yah.. bilang dong jangn banyak2 garamnya :P
ReplyDeleteandai saja aku menjadi CD Player yg dapat memutar semua CD yang kau punya...
ReplyDeleteBesuk lg kalo lg bahagia jgn lupa di record tehJd sewaktu-waktu bs di putar ulang :p
ReplyDeleteBesuk lg kalo lg
ReplyDeleteKenangan yg terindah. . . *teriak ala samsons*
ReplyDeletekenangan manis memang hanya ntk dikenang.di dpan sana ada yg lebih manis untk dijemput bu.
ReplyDeleteLah, ngomongin bom2 car sm bakso. Brsan dr temjon, skrg di lapangan tembak. Teteh nitip apa? Jgn lebaaaay nitipnya yak...
ReplyDeletekenangan manis memang hanya ntk dikenang.di dpan sana ada yg lebih manis untk dijemput bu.
ReplyDeleteTQ fs............pasti itu hanya andaian saja.............
ReplyDeleteSeperti lagu em em em yg sekarang lagi repeat one di playlist lingga... :D
ReplyDeletearimbikecil said: @roebyartomaaf atas kekurangajaran paman wisang,udah dibilang lebaay...=)tapi memang berlebih sih...(lhah)piss pokoknya ya oM =)
ReplyDeletewaduh, yang konsisten atuh, mo memintakan maaf atau mo bilang lebay^___^
arimbikecil said: Pulang dulu ah,gi enak enak nikmatin puisi malah ada perusuh wisanggeni dateng,dah dulu buguru metty...
ReplyDeletemaen-maen aja dulu di sinisi ayip mah biasa^___^
Pulang dulu ah,gi enak enak nikmatin puisi malah ada perusuh wisanggeni dateng,dah dulu buguru metty...@roebyartomaaf atas kekurangajaran paman wisang,udah dibilang lebaay...=)tapi memang berlebih sih...(lhah)piss pokoknya ya oM =)
ReplyDeletekayaknya yang goyang ala penari hula-hula boleh juga*ngebayangin jeng rika begoyang ala penari hawai*^___^
ReplyDeletearifsibijak said: @roebyarto Leeebaaayy. . . .^_@( langsung ngibrit mbil gendong si mbi2 )
ReplyDeleteayyyiiiip, sebelum kabur baksonya tinggalin dulu^___^
nengmetty said: kalau gitu kita main putri-putrian aja ya, saya jadi putrinyajeng Rika jadi dayangnya^___^
ReplyDeleteweitss, tar duluuuuuuuuuuuuuu ...dayang apa dulu tugas nyah ..??gini .. ato gini .. ato gini .. ato cuman gini .. wayoooo .. yg mana mb ..?
@roebyarto Leeebaaayy. . . .^_@( langsung ngibrit mbil gendong si mbi2 )
ReplyDeleteroebyarto said: Seandainya engakau dapat menuntunku menuju makna kata, aku akan bersandar pada kebenaran makna yang engkau ucap…Sungguh sulit bagiku memaknai butiran-butiran kata yang telah berubah menjadi sulaman kalimat yang indah…dan ternyata menerutmu membutuhkan keiklasan hati untuk membacanyaEntahlah.. apakah aku tak memakai hati untuk membaca setiap kata yang terukir disin..?
ReplyDeletehwayah, ngomong apa nih?^___^
arifsibijak said: ( clingukan ) oi mbi. . ! !Malah disini ngumpetnya,maen jangan jaoh2, cepetan pulang, baksonya dah yipp beliin, cepet.Cepet.Cepet.( permisi ya nyah, mO ngambil ponakan. . . )he he
ReplyDeletehayyyah, yang dah beli bakso pamerrrrudah mah ga diajak naik bombom cargak di ajak nonton sang pemimpisekarang dipamerin baksohiks, bilangin uchi lho^___^
kalau gitu kita main putri-putrian aja ya, saya jadi putrinyajeng Rika jadi dayangnya^___^
ReplyDeletenitafebri said: Teh CD nya ori gak.. klo Ori sih gak papa di puetr ulang mulu..klo beli di Glodok gak jamin teh.. =)
ReplyDeleteteteh ga berani beli cd di glodok, serrreeeemmmm, mesti merem^____^
adearin said: Pak totok, pake hati pak, biar "ngeh"...
ReplyDeleteSeandainya engakau dapat menuntunku menuju makna kata, aku akan bersandar pada kebenaran makna yang engkau ucap…Sungguh sulit bagiku memaknai butiran-butiran kata yang telah berubah menjadi sulaman kalimat yang indah…dan ternyata menerutmu membutuhkan keiklasan hati untuk membacanyaEntahlah.. apakah aku tak memakai hati untuk membaca setiap kata yang terukir disin..?
( clingukan ) oi mbi. . ! !Malah disini ngumpetnya,maen jangan jaoh2, cepetan pulang, baksonya dah yipp beliin, cepet.Cepet.Cepet.( permisi ya nyah, mO ngambil ponakan. . . )he he
ReplyDeleteadearin said: Pak totok, pake hati pak, biar "ngeh"...*nguyahi segoro....
ReplyDeleteoh, ngeh apanya nihberapa kilo beli garemnya de?^___^
nengmetty said: pengen maenan yang lebih menantangmain bom bom car aja yuk^___^
ReplyDeletenda bowleeeeeeeeeee .... sebage wanita sejatih maen nyah kudu yang anggun doong mb... yang angguuuuuuuunnn ...
arimbikecil said: Andai saja saya bisa menulis puisi,akan saya penuhi pagi dengan barisnya.Hiii...
ReplyDeleteah, mama mbimbi pinter kok bkin puisiayo bikin^___^
roebyarto said: Untaian kata telah menjadi kalimat.. terbaca sederhana.. tetapi berulang kali ku baca tetap saja aku tak mengerti makna yang tersirat didalamnya... atau sudah tumpulkah ketajaman yang ku punya untuk memaknai sebuah kata..?
ReplyDeletebarangkali butuh batu asahan? mau yang ukuran berapa?^___^
Teh CD nya ori gak.. klo Ori sih gak papa di puetr ulang mulu..klo beli di Glodok gak jamin teh.. =)
ReplyDeletepengen maenan yang lebih menantangmain bom bom car aja yuk^___^
ReplyDeleteadearin said: Andai terus ada dlm bingkai kebersamaan spt ini...
ReplyDeleteini tentang ade? semoga, semoga, semogabertambah bahagia, bersama selaluaamiin^___^
Pak totok, pake hati pak, biar "ngeh"...*nguyahi segoro....
ReplyDeleteAndai saja saya bisa menulis puisi,akan saya penuhi pagi dengan barisnya.Hiii...
ReplyDeletenengmetty said: sebentar biarkan aku mengunyah pagi yang menyodorkan sepiring rasa asinglangit mengabarkan pagi telah beralih melewati punggung-punggungnya bahkan bayang-bayang telah hilangrasa asing itu berkeras tinggal,
ReplyDeleteUntaian kata telah menjadi kalimat.. terbaca sederhana.. tetapi berulang kali ku baca tetap saja aku tak mengerti makna yang tersirat didalamnya... atau sudah tumpulkah ketajaman yang ku punya untuk memaknai sebuah kata..?
mutarnya pake cd player ya mbak..?
ReplyDeletesebentar, biarkan juga aku mengunyah nasi agar mudah ku menelannya :D
ReplyDeletenengmetty said: bagi dong rujaknya^___^
ReplyDeletewah..terlambat... maaf, yahh...*sekarang komennya agak2 dingin..soalnya habis makan es puding...huehue
siapa dulu gurunya... Bu tteh ... Hii.....
ReplyDeletekenapa harus berandai bila kepastian itu bisa kita wujudkan??
ReplyDeleterasa sedih sama nikmatnya, Bu Guru, meski gak mau terulang :D
ReplyDelete