berlari meniti pelangi
senyummu cerahkan hari
bidadari bening hati
Saya memanggilnya putri. Seorang siswa kelas 2 SMP di wilayah Cijantung. Dia seorang murid privat saya yang luar biasa istimewa. Istimewa karena otaknya yang amat brilian, sopan santunnya yang tanpa cela, dan satu-satunya yang tidak mau memanggil saya bu guru. Dia memanggil saya tante.
Dengan otak cemerlangnya sebetulnya dia tidak memerlukan les privat. Nilai UAS BN sewaktu SD untuk pelajaran matematika 9,75 yang artinya hanya salah satu dari 40 soal. Sewaktu kelas 7, sering mendapat nilai terbaik untuk matematika. Tapi di kelas 8, kebetulan dia mendapat guru yang style mengajarnya membuatnya ciut. Dia merasa, kalau tidak paham dan bertanya, bukannya jadi mengerti malah serasa dimarahi. Akhirnya dia minta pada orang tuanya untuk mendapat tambahan pelajaran matematika.
Baru beberapa pertemuan saya langsung tahu, bukan kemampuannya yang menurun, tapi rasa percaya dirinya yang terkikis akibat sikap gurunya. Dia tetaplah cemerlang. Menghabiskan waktu bersamanya adalah rekreasi otak yang asyik. Saya senang mengamati cara berfikirnya yang efisien dan seringkali membuat saya takjub. Seringkali saat mengerjakan soal-soal prnya, dia menemukan jawaban secara cepat, tanpa harus mengikuti langkah-langkah baku yang diajarkan sang guru. Salah satunya pernah saya tulis di postingan untuk penggemar matematika. Saat dia sudah paham sebuah bab, tidak banyak lagi yang harus saya jelaskan saat dia mengerjakan soal. Percakapan yang sering terjadi adalah; "begini ya tante?" "hm mh"........."begini ya?" "hm mh" begitu berulang-ulang. Sampai suatu ketika dia nyeletuk; "tante enak yah, kerjanya hm mh hm mh doang" Hahahaha, terima kasih guru matematikanya putri yang membuat hm mh saya mendapat imbalan.
Suatu ketika, saat saya ke rumahnya. Di meja tempat kami biasa belajar ada beberapa tangkai rambutan dalam piring. Rambutan yang berasal dari pohon yang berada di halaman rumahnya. Sebelum belajar, putri mempersilakan saya untuk makan rambutan itu. Saat putri mengerjakan soal, iseng saya memakan sebuah. Ternyata benar-benar manis. Tanpa terasa, sampai selesai sesi pelajaran kami, cukup banyak juga rambutan yang saya habiskan.
Hari kamis kemarin tidak seperti biasa, saya ke rumahnya jam 8 pagi karena selama ulangan Putri sekolah siang. Ternyata di meja telah ada beberapa tangkai rambutan yang nampaknya baru dipetik. Putri berkata: "Tante itu rambutan. Tadi saya sengaja minta papa memetik rambutan untuk tante. Tante kan doyan" Mengapa mata saya jadi berkaca-kaca?
sunnyndra said: andai punya anak kayak putri nanti...aminn dan punya bu guru yg spt metty untuk anakku.......selidiki donk cara mendidik ortunya ? kok bisa punya anak sebigitu lembut dan cerdasnya ^^
ReplyDeleteaamiinwaduh, gimana cara menyelidikinya ya?^___^
axhu said: subhanallah,semangat menumbuhkan kembali rasa percaya diri Putri, Bu Guru! Rambutan! kenapa mata saya jg berkaca-kaca ya Bu Guru? Minta! :D
ReplyDeletesini mbak marya, mumpung di pohonnya putri masih banyak^___^
aningtyas said: Iya Neng. I know and agree with you.Putri itu cantik, sopan, baik. Pintar pula rupanya. Papanya pernah cerita, dia dikasih tahu ibu warung yang melihat Putri berbuat baik pada seorang nenek tua. Putri membantunya menyeberang, memberinya uang, dan berlaku sangat sopan. Semoga Putri terus jadi anak baik yah
ReplyDeleteternyata bukan saya saja ya yang bilang kalau dia itu baik^___^
binarlangitbiru said: neng metty mau juga donk rambutannya
ReplyDeletehayu atuh sini^___^
saturindu said: kelilipan?:))
ReplyDeletehm mh kali^___^
debapirez said: karena bapaknya Putri masih tampan dan gagah. Dan menyediaka rambutannya secara khusus utk Anda, neng metty...
ReplyDeletehuwaaaa, masa begitu, bisa ngga dibayar saya sama mamanya putri kalau begitu^____^
raniuswah said: Bu Metty sudah jatuh cinta pada tulusnya Putri...jadi Cinta = air mata?
ReplyDeletebukan kata lain untuk cengeng kan mi?^___^
raniuswah said: Bu Metty sudah jatuh cinta pada tulusnya Putri...jadi Cinta = air mata?
ReplyDeletebukan kata lain dari bu Metty cengeng kan?^___^
liya715 said: Hmmm juga tante termasuk punyai hati yg sensitf juga..e eh ko tante sii :))canda dot com
ReplyDeletemudah-mudahan sensitivitas ini terpelihara terus ya^___^
fmcute said: itulah hati yang tulus , masih polos tanpa kebohongan dan pura2 selalu mengingat setiap hal dalam diri kita...subhanalloh...indahnya punya murid seperti itu..
ReplyDeletebetul, dia yang menginspirasi saya bukan sebaliknya^___^
andai punya anak kayak putri nanti...aminn dan punya bu guru yg spt metty untuk anakku.......selidiki donk cara mendidik ortunya ? kok bisa punya anak sebigitu lembut dan cerdasnya ^^
ReplyDeletesubhanallah,semangat menumbuhkan kembali rasa percaya diri Putri, Bu Guru! Rambutan! kenapa mata saya jg berkaca-kaca ya Bu Guru? Minta! :D
ReplyDeleteIya Neng. I know and agree with you.Putri itu cantik, sopan, baik. Pintar pula rupanya. Papanya pernah cerita, dia dikasih tahu ibu warung yang melihat Putri berbuat baik pada seorang nenek tua. Putri membantunya menyeberang, memberinya uang, dan berlaku sangat sopan. Semoga Putri terus jadi anak baik yah
ReplyDeleteneng metty mau juga donk rambutannya
ReplyDeletenengmetty said: Mengapa mata saya jadi berkaca-kaca?
ReplyDeletekelilipan?:))
karena bapaknya Putri masih tampan dan gagah. Dan menyediaka rambutannya secara khusus utk Anda, neng metty...
ReplyDeleteBu Metty sudah jatuh cinta pada tulusnya Putri...jadi Cinta = air mata?
ReplyDeleteHmmm juga tante termasuk punyai hati yg sensitf juga..e eh ko tante sii :))canda dot com
ReplyDeleteitulah hati yang tulus , masih polos tanpa kebohongan dan pura2 selalu mengingat setiap hal dalam diri kita...subhanalloh...indahnya punya murid seperti itu..
ReplyDeletesabar neng metty.dah kebelet ya bawa bapaknya putri, eh pasangannya utk dipamerkan ke saya hehe...
ReplyDeletedebapirez said: laki-laki dan peremupuan sama aja. dua2nya doyan yg bening2 haha...
ReplyDeletejadi, berusahalah untuk tetap kinclong supaya isteri dedi tidak bosan yamana undangannya?^___^
laki-laki dan peremupuan sama aja. dua2nya doyan yg bening2 haha...
ReplyDeleteraniuswah said: melu melu wae..
ReplyDeletebiar rame lagiii^___^
pingkanrizkiarto said: ntar mampir beli rambutan aaaaaaaaah.....
ReplyDeletetitip seiket yaaa^___^
miftamifta said: Saya jg mau Rambutan nya dong bu guru^^ Salam sm Putri murid ibu yang pinter itu ya
ReplyDeletehayu yang pada mau rambutan kesini antri^___^
raniuswah said: setiap anak punya kecerdasan yang berbeda..kita liat ya..?Rien Cerdasnya di bidang apa..Nggak cerdas Mtk tidak berarti nggak hebat lo!!Ingat semua anak adalah Bintang...(bukan belain calon mantu loo!!)
ReplyDeletepeercaaayyyaaaaaehm^___^
bakhsayanda2 said: Nih bu, kukasih tisu :)
ReplyDeletesegerobak ya, buat jualan^___^
raniuswah said: kata lain juga deh bu kayanya......
ReplyDeleteih, begitu deeeeh*manyun tujuh senti*
puntowati said: karakter terbentuk selain dari bawaan lahir juga dari didikan orangtua..........orangtua putri berhasil mendidiknya menjadi seseorang yg selalu memikirkan dan tenggang rasa terhadap orang2 disekelilingnya.....membuat kita betah berada disekelilingnya...
ReplyDeletemudah-mudahan kelak mampu mendidik anak hingga seperti ituaamiin^___^
elok46 said: putri ......hmmmmm kek lagunya jikustik hehehehetapi bagus ceritanya:) jarang ada anak kek gitu
ReplyDeletebetul, anak yang istimewa^___^
aningtyas said: udah kirim tuh, ke yahoo and gmail. cek ya
ReplyDeleteiya udah nyampe, masuk ke spammakasih ya
pingkanrizkiarto said: ntar mampir beli rambutan aaaaaaaaah.....
ReplyDeletemelu melu wae..
ntar mampir beli rambutan aaaaaaaaah.....
ReplyDeleteSaya jg mau Rambutan nya dong bu guru^^ Salam sm Putri murid ibu yang pinter itu ya
ReplyDeleteSaya jg mau Rambutan nya dong bu guru^^ Salam sm Putri murid ibu yang pinter itu ya
ReplyDeleteadearin said: Mau pny anak sebening putri? Tunggu bbrp th lg Ri2n akan membuktikannya. Bening hatinya, kl soal cerdas matematikanya blm tau juga :)
ReplyDeletesetiap anak punya kecerdasan yang berbeda..kita liat ya..?Rien Cerdasnya di bidang apa..Nggak cerdas Mtk tidak berarti nggak hebat lo!!Ingat semua anak adalah Bintang...(bukan belain calon mantu loo!!)
Nih bu, kukasih tisu :)
ReplyDeletenengmetty said: bukan kata lain dari bu Metty cengeng kan?^___^
ReplyDeletekata lain juga deh bu kayanya......
karakter terbentuk selain dari bawaan lahir juga dari didikan orangtua..........orangtua putri berhasil mendidiknya menjadi seseorang yg selalu memikirkan dan tenggang rasa terhadap orang2 disekelilingnya.....membuat kita betah berada disekelilingnya...
ReplyDeleteputri ......hmmmmm kek lagunya jikustik hehehehetapi bagus ceritanya:) jarang ada anak kek gitu
ReplyDeleteudah kirim tuh, ke yahoo and gmail. cek ya
ReplyDeletepenjelajahsemesta said: Ketauan doyan rambutan, malu sampe hampir nangis gt ya.. :D
ReplyDeletetebakan yang sungguh jituseratus buat pak kepsek^___^
aningtyas said: Kehabisan pulsa nih. Yang starone ketinggalan, sedangkan Juragan pulsa yang jualan di sini lagi liputan hiks. Males keluar. Ntar aku kirim email ajah ya
ReplyDeleteke yahoo aja ya, jangan ke gmail^___^
Ketauan doyan rambutan, malu sampe hampir nangis gt ya.. :D
ReplyDeleteKehabisan pulsa nih. Yang starone ketinggalan, sedangkan Juragan pulsa yang jualan di sini lagi liputan hiks. Males keluar. Ntar aku kirim email ajah ya
ReplyDeleteaningtyas said: Neng. cek pm udah sampe atau belum? Mp error mulu nih
ReplyDeletebelum ada pm di inbox tuhtelpon aja kali
adeirmasury said: Duh...rasa sayang yang tulus itu Teh :)
ReplyDeletebetul Ima, bikin teteh jadi terharu^____^
Neng. cek pm udah sampe atau belum? Mp error mulu nih
ReplyDeleteDuh...rasa sayang yang tulus itu Teh :)
ReplyDeletearifsibijak said: yak, betul,betul,betul. dia emang malu-maluin kalo dah liat buah buahan,...
ReplyDeletesssttttttt, jangan buka rahasia ah, ntar teteh kasih bagian....^___^
khoriyatulj said: ini juga pernah dirasakan shafa, shafa beberapa kali ulang matematika semestinya dapat nilai sempurna, namun dikurangi menjadi 9, karena jalan pengerjaannya yg shafa kerjakan tidak sama persis dengan jln yang guru berikan (disingkat karena terbiasa di kumon), dan shafa di marahi juga di depan teman2nya..
ReplyDeleteparadigma guru yang harus dirubahsusah juga mengubah paradigma yang telah mendarah dagingsemoga Shafa tidak menjadi kapok dan tetap semangat^___^
asasayang said: Wah, itu doyan apa kemaruk teh?
ReplyDeletedoyan plus kemaruk dikiiiiiiiitt^___^
asasayang said: Wah, itu doyan apa kemaruk teh?
ReplyDeleteyak, betul,betul,betul. dia emang malu-maluin kalo dah liat buah buahan,...
nengmetty said: Tapi di kelas 8, kebetulan dia mendapat guru yang style mengajarnya membuatnya ciut. Dia merasa, kalau tidak paham dan bertanya, bukannya jadi mengerti malah serasa dimarahi.
ReplyDeleteini juga pernah dirasakan shafa, shafa beberapa kali ulang matematika semestinya dapat nilai sempurna, namun dikurangi menjadi 9, karena jalan pengerjaannya yg shafa kerjakan tidak sama persis dengan jln yang guru berikan (disingkat karena terbiasa di kumon), dan shafa di marahi juga di depan teman2nya..
Wah, itu doyan apa kemaruk teh?
ReplyDeletefitrahanugrah said: Manis
ReplyDeleterambutannya?wuuiiih manis sekali^___^
ivoniezahra said: Wuih, bahagianya punya murid yg sayang sama tantenya...:) *iktn Putri manggilnya *
ReplyDeleteDia itu sayang sama semua orangbetul, beruntung saya jadi tantenya^___^
adearin said: Mau pny anak sebening putri? Tunggu bbrp th lg Ri2n akan membuktikannya. Bening hatinya, kl soal cerdas matematikanya blm tau juga :)
ReplyDeleteaamiiinInsya Allah dari sekarang juga sudah kelihatan ade ririn anak yang solehah^___^
Manis
ReplyDeleteWuih, bahagianya punya murid yg sayang sama tantenya...:) *iktn Putri manggilnya *
ReplyDeleteMau pny anak sebening putri? Tunggu bbrp th lg Ri2n akan membuktikannya. Bening hatinya, kl soal cerdas matematikanya blm tau juga :)
ReplyDeleteasasayang said: Lho? Kelilipan biji rambutan teh?
ReplyDeletebisa jadi begitu linatau jangan-jangan rambutannya kurang banyak^___^
Lho? Kelilipan biji rambutan teh?
ReplyDelete@mbak wiwik:bijinya doang? bukan sama cangkangnya?*nyodorin segelas air putih*^____^
ReplyDeleteGggrreeemmm keselek biji rambutan aduuuh...
ReplyDeletetante tante.....xi xi xi
ReplyDeletedr yg prnh kurasakan slm jd guru, bhw guru jg byk bljr dr murid..mgkn malah lbh banyak mbak..brkaca2 jg mbak.. inget murid les dan ace di rmh hiks..
ReplyDelete