"Puk"
Sebuah sandal jepit mendarat di kepala Reyhan. Asem, kenapa harus sekarang, saat dia berhadapan dengan Sandra. Gadis yang baru pindah ke komplek mereka. Gadis yang seminggu ini menjadi pembicaraan dia dan teman-temannya.
"Apa itu?" tanya Sandra
"Ini, biasa si sinting" Reyhan salah tingkah.
"Sandal jepit, siapa yang melempar? Mengapa?"
"Si sinting, dasar! Biasa begitu dia"
"Ditegur aja."
Ditegur? Si sinting Ima? Wah nyerah deh. Pernah dia marah gara-gara Ima memasukkan kecoa ke dalam kopinya. Eh, diomelin dia nyengir aja, bikin tambah gondok, akhirnya dia mencengkram bahu Ima dan mengguncangnya, Ima menggeliat dan mengambil sapu, lalu mulai memukulinya. Bukannya tidak bisa melawan, tapi masa harus memukul perempuan? Dan dia berlari mencari perlindungan dikejar-kejar Ima dan gagang sapunya ditertawakan seluruh teman-temannya.
Merasa salah tingkah sendiri akhirnya Reyhan pamit pada Sandra. Sampai di rumah dia baru menyadari kalau masih memegang sandal jepit yang menimpuknya tadi. Hah, biarin! Dibawanya sandal itu ke kamarnya, lalu ditaruhnya di kolong tempat tidur.
Pembalasan apa yang pantas buat perempuan sialan itu? Perempuan yang mengacaukan skenario yang sudah dirancangnya. Dia tahu, pada jam segitu Sandra akan keluar dari rumahnya untuk menjemput adiknya pulang TPA. Setelah dipertimbangkan, di gang itulah tempat yang paling pas untuk 'berpapasan' dengannya.
Rencananya, setelah berbasa-basi dia akan menawarkan diri untuk menemani Sandra menjemput adiknya. Dia lupa satu hal, gang romantis itu tepat berada di samping rumah si sinting.
Aneh juga sebetulnya dia dan Ima bisa jadi seteru abadi seperti itu. Dari SD sampai SMP mereka akur-akur saja. Sering berangkat sekolah bareng bahkan. Lalu di SMA, Ima punya pacar. Ada sedikit rasa tak rela di hati Reyhan. Suatu ketika, Ima dan pacarnya makan bakso dikantin sekolah berdua. Reyhan menghampiri, "gabung ya" katanya, dia ikut memesan semangkuk bakso. Keduanya nampak terganggu tapi tidak ada yang mengucapkan penolakan. Sengaja dia tidak menghabiskan baksonya. "Duh, kenyang nih, habisin ya," lalu memindahkan sisa bulatan bakso dari mangkuknya ke mangkuk Ima. "Duluan ya," katanya meninggalkan mereka berdua. Dan dia sangat puas sewaktu melihat Ima dan pacarnya pulang sekolah sendiri-sendiri.
Sejak itu Ima tidak pernah terlihat jalan bareng pacarnya lagi. Anehnya, sikapnya terhadap Reyhan juga biasa saja. Tidak kelihatan marah ataupun menyalahkan. Tapi rupanya Ima menyimpan semuanya sampai saatnya tiba.
Kelas dua giliran Reyhan yang punya pacar. Ada-ada saja ulah Ima untuk mengganggunya. Saat dia mau pulang bersama pacarnya, kebetulan gerimis. Hmm romantis nih bergerimis berdua. Ima menghampiri, "Pinjem jaketnya dong, takut flu nih kena ujan," katanya. Bagaimana mungkin menolak permintaan Ima? Tapi pacarnya tidak mau mengerti. Ternyata jalan berdua dengan pacar yang cemberut itu tidak ada romantis-romantisnya sama sekali. Lain waktu, Reyhan dan pacarnya makan bakso berdua di kantin. Ima menghampiri mereka. Teringat kejadian di kelas satu, Reyhan mengantisipasi. Rencananya, jika Ima memesan bakso juga, dia akan makan baksonya sambil memegang mangkuknya, tidak diatas meja. Tapi ternyata Ima tidak memesan bakso. "Nyicip dong," katanya sambil langsung merebut sendok dari tangan Reyhan. Dia mengambil satu bakso, memasukkannya ke dalam mulutnya,"duwuan wa" katanya dengan mulut penuh bakso, lalu berlalu. Dengan ujung matanya Reyhan masih sempat melihat Ima memuntahkan bakso tersebut ke got. Berakhirlah kisah asmaranya.
_______
BERSAMBUNG
Nanti lagi ya...............
Sengaja pakai nama Ima hehehe..................nungguin yang protes
Tp menurutku sensasinya beda Teh. Kl pk Nya dipaling awal kok rasanya bingung. Tp kan Teteh ttp pny teori sendiri, jgn lgsung di edit2 gitu ah, jd ga enak perut sy pengen makan bakso...
ReplyDeletenungguin lanjutannya....
ReplyDeleteTapi rupanya Ima menyimpan semuanya sampai saatnya tiba.dikit aja kasih highlightnya,....
ReplyDeletenengmetty said: hihaa, hapa habah mah hin?^___^
ReplyDeleteshincan shincan..mama lapar shincan:)
Wokey! Met beraktifitas, lina mau bobok bru pulang. Ntar bngun tidur tak liat lg!
ReplyDeleteasasayang said: Slamt pagi bu guru. . *ngantri mau bca lanjutannya*
ReplyDeletepagi juga Linnanti ya, belum mandi nih hehehe, ada privat pagi jugasepertinya mungkin baru nanti sore atau malam lagi sempet ngelanjutinsudah mulai dicicil sih^___^
Slamt pagi bu guru. . *ngantri mau bca lanjutannya*
ReplyDeleteadearin said: Kalimat pertama, kata ganti "nya": sbuah sendal jepit mendarat di kplNYA....lgsung aja ganti ama tokoh utamanya, Reyhan, teh.
ReplyDeletePenggunaan kata -nya justru diawal cerita. menekankan bahwa si "nya" inilah yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini, bukan yang lain. Tapi saya tetap edit, menggantinya sesuai dengan masukkan dari ade, supaya ade mau terus memberi masukkan :)
pulauseribusungai said: kalau cerpennya udah selesai, tolong dicetak ya bu, saya beli deh...hhhmmm,,, atau kirimin soft file nya ajaaa...serrruuuu...
ReplyDeleteah ah ahkayaknya kalau kumpulan cerpenku cetak, sudah ada satu pembeli nihmakasih ya^___^
chinduk said: pangaah...:)
ReplyDeletehihaa, hapa habah mah hin?^___^
nitafebri said: Huaa.. seru2 teh.. mengalir lancar..Ima mana neeh.. Imaa.. masih konslet gak MP nya.. buruan baca neh, minta royaliti hihi..
ReplyDeletehuwaaa, harus nyiapin royalti ya?Nita baca bayar! :D^___^
debapirez said: kenapa ga pk nama Mawar atau Melati?mgkn lbh familiar hehe..
ReplyDeletenanti dikira mo cerita tentang taman bunga^___^
asasayang said: Udah bobok
ReplyDeleteudah bangun lagi^___^
cahayaarum said: hahak, mbak imanya belum beraksiii..., Bagus, jadi penasaran tentang lanjutannya, mg besok, sinyalku baik2 saja, agar aku bisa baca lagi,... amin.
ReplyDeletesemoga sinyalku juga baik ya, jadi cerpennya bisa dilanjut^___^
Kalimat pertama, kata ganti "nya": sbuah sendal jepit mendarat di kplNYA....lgsung aja ganti ama tokoh utamanya, Reyhan, teh.
ReplyDeletekalau cerpennya udah selesai, tolong dicetak ya bu, saya beli deh...hhhmmm,,, atau kirimin soft file nya ajaaa...serrruuuu...
ReplyDeletepangaah...:)
ReplyDeleteHuaa.. seru2 teh.. mengalir lancar..Ima mana neeh.. Imaa.. masih konslet gak MP nya.. buruan baca neh, minta royaliti hihi..
ReplyDeletekenapa ga pk nama Mawar atau Melati?mgkn lbh familiar hehe..
ReplyDeleteUdah bobok
ReplyDeletehahak, mbak imanya belum beraksiii..., Bagus, jadi penasaran tentang lanjutannya, mg besok, sinyalku baik2 saja, agar aku bisa baca lagi,... amin.
ReplyDeleteadearin said: Klepek2...is about deeee.....Kepanjanganya bukan deeeengkulmu, kan Teh?*pamit istrht ya...barusan nyikat 2 ptg tahu dicocol smbl trasi, lumayan ganjel dikiiiit..^_^
ReplyDeletewah, menginspirasi saya, bisa dari apa saja tuh kepanjangannyasama mau off jugadah ngantukmet bobo ya deee^___^
Klepek2...is about deeee.....Kepanjanganya bukan deeeengkulmu, kan Teh?*pamit istrht ya...barusan nyikat 2 ptg tahu dicocol smbl trasi, lumayan ganjel dikiiiit..^_^
ReplyDeleteadearin said: Paragraf yg menjorok ke dalam, slm ini sy biasa2 aja kok Teh (gemeteran lho panggl teteh...), baik copas dr notepad atau kl lgsung di blog (post dg lapy), tetep bs. Skrg aja sy ga pake menjorok2 krn ol hape teyuss..
ReplyDeleteeh iya, bisa hehehenanti di edit lagi dehmakasih ya deee^___^
Paragraf yg menjorok ke dalam, slm ini sy biasa2 aja kok Teh (gemeteran lho panggl teteh...), baik copas dr notepad atau kl lgsung di blog (post dg lapy), tetep bs. Skrg aja sy ga pake menjorok2 krn ol hape teyuss..
ReplyDeleteaddicted2thatrush said: Disambung.!
ReplyDeleteoh, besok yaaamatanya sudah lima watt nih^___^
Disambung.!
ReplyDeleteaddicted2thatrush said: Kabelnyaaah..!
ReplyDeletekabelnya kenapa?^___^
adearin said: POVnya gmn ini mas suga?
ReplyDeletehayo, gimana ......?^___^
menatapmatahari said: Teh, ada paragraf yg kebanyakan kata "lalu"nyaeniwei, ditunggu continuationnya
ReplyDeleteYa, betul, sudah saya edit.makasih yaMasalahnya ini tidak dibaca ulang^___^
saturindu said: ini adalah contoh ambiguitas yang bisa jadi membingungkan pembaca. 'Nya' di sini mewakili dua tokoh yg berbeda
ReplyDeleteterima kasih masukkannya, sudah saya edit^___^
saturindu said: alangkah baiknya jika setiap pergantian penceritaan/adegan yang melibatkan masing2 tokoh2 dibuat dalam paragraf terpisah.
ReplyDeleteSudah saya pisahkan sekarangbtw mas suga, bagaimana sih membuat paragraf mendjorok ke dalam. Setiap kali mengetik saya buat menjorok, tapi asal disubmit pasti dia kembali rata kiri(gatek is the best ^___^)
adearin said: Baksomu itu teh, perutku laper ini...
ReplyDeletekenapa de? Belum makan? Makan dulu atuh^___^
saturindu said: Ima...sepertinya ada kontak saya yang bernama Ima
ReplyDeletesepertinya kontak saya juga, dengan karakteristik yang bertolak belakang*nunggu ada yang protes*
fatim4h said: hihi ngebayangin kena timpukan sandal :Dditunggu lanjutannya teh
ReplyDeleteha? Fath mau ditimpuk sandal?^___^
keroncongsunyi said: Ceritanya menawan. Ditunggu lanjutannya..
ReplyDeleteya, nanti dilanjut^___^
ivoniezahra said: Ditunggu lanjutannya Teh...seru kyaknya :)
ReplyDeleteIya......sabar yaaaa^___^
Kabelnyaaah..!
ReplyDeletemiftamifta said: Musim dingin begini asyiknya makan bakso bu guru... Glek...^^
ReplyDeleteYuuuuuk...^___^
sittisadja said: Hahaha seruuuuu~ penasaran lanjutannya!Ibu, ibu suka baca Horison ngga?
ReplyDeletetungguin yahhdulu sih waktu rajin ke perpustakaan sering baca gratisansekarang sudah tidak pernah lagimau ngasih? Sini ^___^
POVnya gmn ini mas suga?
ReplyDeleteTeh, ada paragraf yg kebanyakan kata "lalu"nyaeniwei, ditunggu continuationnya
ReplyDeletenengmetty said: "Nyicip dong," katanya sambil langsung merebut sendok dari tangannya.
ReplyDeleteini adalah contoh ambiguitas yang bisa jadi membingungkan pembaca. 'Nya' di sini mewakili dua tokoh yg berbeda
alangkah baiknya jika setiap pergantian penceritaan/adegan yang melibatkan masing2 tokoh2 dibuat dalam paragraf terpisah.
ReplyDeleteBaksomu itu teh, perutku laper ini...
ReplyDeleteIma...sepertinya ada kontak saya yang bernama Ima
ReplyDeletehihi ngebayangin kena timpukan sandal :Dditunggu lanjutannya teh
ReplyDeleteCeritanya menawan. Ditunggu lanjutannya..
ReplyDeleteDitunggu lanjutannya Teh...seru kyaknya :)
ReplyDeleteMusim dingin begini asyiknya makan bakso bu guru... Glek...^^
ReplyDeleteHahaha seruuuuu~ penasaran lanjutannya!Ibu, ibu suka baca Horison ngga?
ReplyDeletenitafebri said: jeung si teteh di suruh bikin dongen ajah..pasti cucok dg selera jeung Rika haha..Teh bikin dongeng ttg putri yg nyari pangeran (di balik ajah teh macem sepatu kaca)tokohnya si Jeung Rika ajah.. haha..
ReplyDeleteealaaah, kok putri nyari pangeran ? nda mau ahh, enakan dicari drpd nyari atuh... ;-D *kedip2 enak*
kakireina said: ooo... abis di bawah nyah ada notes ttg sngaja pakek nama Ima, kirain ntu rikwes nyah mbak jeung Ima ;-Dhokehh lah klo begitu... makasiy byk ya mb, so you keep on writing and i'll keep on reading ;-Dbtw klo bowle tar tambahin tokoh Putri Kelinci yakz... *gubraaks ditimpuk Kangmas Tiar n Nita*
ReplyDeletejeung si teteh di suruh bikin dongen ajah..pasti cucok dg selera jeung Rika haha..Teh bikin dongeng ttg putri yg nyari pangeran (di balik ajah teh macem sepatu kaca)tokohnya si Jeung Rika ajah.. haha..
nengmetty said: tuh di yang lanjutannya saya cantumin ini request dari mbak RikaNotes itu sengaja saya cantumkan karena Ima kontak saya itu super lembut, beda banget dengan karakter yang ada di cerita ini^___^
ReplyDeletehadudududu... super lembut ?? truz... aq super apa dwoong ... ;-D *mikir dalem*hokehh, lsg meluncur ke TKP, makasiy byk ya mb...
kakireina said: ooo... abis di bawah nyah ada notes ttg sngaja pakek nama Ima, kirain ntu rikwes nyah mbak jeung Ima ;-Dhokehh lah klo begitu... makasiy byk ya mb, so you keep on writing and i'll keep on reading ;-Dbtw klo bowle tar tambahin tokoh Putri Kelinci yakz... *gubraaks ditimpuk Kangmas Tiar n Nita*
ReplyDeletetuh di yang lanjutannya saya cantumin ini request dari mbak RikaNotes itu sengaja saya cantumkan karena Ima kontak saya itu super lembut, beda banget dengan karakter yang ada di cerita ini^___^
nengmetty said: hayya, ini dibuat berdasarkan requestnya mbak rika kokkurang komedi ya? susah idenya^___^
ReplyDeleteooo... abis di bawah nyah ada notes ttg sngaja pakek nama Ima, kirain ntu rikwes nyah mbak jeung Ima ;-Dhokehh lah klo begitu... makasiy byk ya mb, so you keep on writing and i'll keep on reading ;-Dbtw klo bowle tar tambahin tokoh Putri Kelinci yakz... *gubraaks ditimpuk Kangmas Tiar n Nita*
kakireina said: rikwes aq blun ada yaa... huhuhuhuhu
ReplyDeletehayya, ini dibuat berdasarkan requestnya mbak rika kokkurang komedi ya? susah idenya^___^
rikwes aq blun ada yaa... huhuhuhuhu
ReplyDeleteasasayang said: Udah bngun! Mana lanjutannya?
ReplyDeletetuuh sudah tayang^___^
Udah bngun! Mana lanjutannya?
ReplyDeleteadearin said: Tp menurutku sensasinya beda Teh. Kl pk Nya dipaling awal kok rasanya bingung. Tp kan Teteh ttp pny teori sendiri, jgn lgsung di edit2 gitu ah, jd ga enak perut sy pengen makan bakso...
ReplyDeleteyuuk, teteh juga pengen makan bakso^___^
pingkanrizkiarto said: nungguin lanjutannya....
ReplyDeletedalam proses ^___^
arifsibijak said: Tapi rupanya Ima menyimpan semuanya sampai saatnya tiba.dikit aja kasih highlightnya,....
ReplyDeleteapa maksudnya? Ayo jelasin!^___^
chinduk said: shincan shincan..mama lapar shincan:)
ReplyDeletehayyaw, masa sincan^___^
asasayang said: Wokey! Met beraktifitas, lina mau bobok bru pulang. Ntar bngun tidur tak liat lg!
ReplyDeleteyup, jangan bangun sebelum selesai ya :P^___^
pendeknya.....bagus idenya nit..tapi penggarapnnya agak kedodoran..di awal sih bagus, tapi merasuk pertengahan udah mulai gak nyaman..kaku..kurang segar...terus banyak mubazir kata..
ReplyDeletenengmetty said: apa maksudnya? Ayo jelasin!^___^
ReplyDeleteya itu tadi, penggunaan kata yang berulang-ulang dalam satu frasa tanpa tujuan yang jelasssss, kan bisa diganti , ato di peringkas, misal jadi gini : tapi ternyata Ima menyimpan itu semua sampai saatnya tiba,...
baca lanjutannya ya Bu Guru, meski telat :(
ReplyDeletenengmetty said: Nanti lagi ya...............Sengaja pakai nama Ima hehehe..................nungguin yang protes
ReplyDeleteNggak...ima gak protes ( celingukan ada ga ya kontak teteh yang namanya ima juga )Ima justru bangga, bisa ngetop. Ima juga suka karena cerprnnya keren dan kocak...dan ima juga seneng karena agak2 mirip dikit dengan kisah ima. Jatuh cinta sm puppy love...hehe.makasih teh...banyak..gak keitung :))