pada pagi, mentari belum lagi menyapa tapi aku sudah terhalang langkah
aku mengumpul dedahan dan kau menyerak
aku menyemai benih dan kau menabur jelaga
aku menyiram dan kau membakar
baik
lakukan sajalah yang kau mau
biar bungaku kau rampas dari tangkainya
biar tamanku kau tebas sampai ratanya
biar semakku kau cabut sampai akarnya
lakukan saja
lakukan saja
dan setelah semuanya, maka jawab tanyaku
puaskah?
maa kholaqta hadza baatiilan ( tidak ada yang sia-sia yang Alloh ciptakan ) mungkin setelah kekacauan ini akan ada sebuah akhir yang indah.Keep on spirit!!!^_____^
ReplyDeletedevietriadi said: semoga Allah tetap menabahkan hati bu guru metty ya..amin
ReplyDeleteaamiin, terima kasih ya ^__^
semoga Allah tetap menabahkan hati bu guru metty ya..amin
ReplyDeleteelysiarizqy said: seringkali niat baik tak selamanya kan membuahkan sesuatu yang baik pula bahkan bisa sebaliknya, SABAR & IKLHAS adalah kuci utamanya.Anggar saja ini pelajaran buat kita, dan mungkin pada saatnya nanti (tahun depan) bisa terwujud cita2 yang mulia ini.lanjutkan perjuanganmu saudariku...
ReplyDeletetahun depan, sebuah kata yang penuh tanyamasihkah saya ditempat ini?
nengmetty said: bukannya belain aku nih
ReplyDeleteseringkali niat baik tak selamanya kan membuahkan sesuatu yang baik pula bahkan bisa sebaliknya, SABAR & IKLHAS adalah kuci utamanya.Anggar saja ini pelajaran buat kita, dan mungkin pada saatnya nanti (tahun depan) bisa terwujud cita2 yang mulia ini.lanjutkan perjuanganmu saudariku...
nazhara said: puas karena apa, mbak? apa karena ego masing2?
ReplyDeleteya, setelah egonya terlaksana, dan program saya berantakan, apa mereka merasa puas?
elysiarizqy said: belum puas rasanya aku
ReplyDeletebukannya belain aku nih
saturindu said: wah, ada konflik di sekolah?
ReplyDeletesaya buat program refleksi akhir tahun untuk siswa kelas enam, dan orang tua membuat angket untuk seluruh orang tua lainnya, setuju atau tidak dengan program ini. Kalau bukan karena anak-anak mereka yang manis-manis, saya sudah tak mau peduli lagi ......................
karomatan said: bagaimana mengomentari tulisan ini y?
ReplyDeletecukup disimak saja
marcelsmm said: ada apa?
ReplyDeleteBiasa, orang tua tidak setuju dengan program yang saya buat, kalau sebatas itu sih oke, tapi mereka "ngajak-ngajak" yang lain
puas karena apa, mbak? apa karena ego masing2?
ReplyDeletebelum puas rasanya aku
ReplyDeletewah, ada konflik di sekolah?
ReplyDeletebagaimana mengomentari tulisan ini y?
ReplyDeleteada apa?
ReplyDeletemungkin perlu ada sekolahan untuk orangtua murid ya, Bu Guru...
ReplyDeletenengmetty said: @chindukApa tuh maksudnya?
ReplyDeletetentang sebuah ungkapan yang sukar diungkapkanhi hi hiPtas..!
@chindukApa tuh maksudnya?
ReplyDeleteplurg...!hi hi hi
ReplyDelete@mas dedi bagusjika Tuhan mau beginirubahlah semua jadi yang kumaukarena kuingin semua berjalanseperti yang kumau*sudah jadi dedi febrian ya?
ReplyDeleteYang kumau hanya dirimu...Tapi tak begini keadaannya...Yang kumau selalu denganmu...
ReplyDeletebakhsayanda2 said: Wih , puisinya top banget Bu ,yang sabar ya Bu :)
ReplyDeletewah kalau soal puisi lebih top mas Dedi lah, lebih puitisya, mudah-mudahan stok sabar saya masih banyak
Wih , puisinya top banget Bu ,yang sabar ya Bu :)
ReplyDeletenitafebri said: Lebih tepat pusinya Tukang kebon wkwk.. :PYang bete udah susah2 Nanem n ngerawat. dirusakin lagii.. xixi..
ReplyDeletewedew dikata tukang kebuntapi bahagia kali ya tukang kebun karena tanaman ngga bisa bikin angket persetujuan hehehehehewkwkwkwkwkwkwastaghfirullah .......................
basahfc said: Puisi anak Agronomi ya...
ReplyDeleteLebih tepat pusinya Tukang kebon wkwk.. :PYang bete udah susah2 Nanem n ngerawat. dirusakin lagii.. xixi..
duniauchi said: semoga bunga, taman, dan semak kembali tumbuh dan tak ada yg merusaknya lagy.
ReplyDeleteya, sepertinya harus menanamnya kembali dari awal ^__^
basahfc said: Puisi anak Agronomi ya...
ReplyDeletehehehesepertinya sih..................bukan, jurusan pertamanan kali
semoga bunga, taman, dan semak kembali tumbuh dan tak ada yg merusaknya lagy.
ReplyDeletefmcute said: maa kholaqta hadza baatiilan ( tidak ada yang sia-sia yang Alloh ciptakan ) mungkin setelah kekacauan ini akan ada sebuah akhir yang indah.Keep on spirit!!!^_____^
ReplyDeleteterima kasihmudah-mudahan semua ada hikmahnya ^__^
Puisi anak Agronomi ya...
ReplyDeleteandrifarhan said: from the NN OST. similiar poem with OST.naik2 ke puncak gunung, tinggi2 sekali kiri..-kanan...kulihat saja banyak..(lanjutin diri lahh)
ReplyDeletebanyak pohon strawbely iiiiadanya stlawbelyyy^__^
bukansuperman said: mungkin perlu ada sekolahan untuk orangtua murid ya, Bu Guru...
ReplyDeleteasal bukan saya pengajarnya ^__^Jems berminat? Nanti saya promosikan nih
chinduk said: tentang sebuah ungkapan yang sukar diungkapkanhi hi hiPtas..!
ReplyDeleteok, saya fahamsrub. clod dst
from the NN OST. similiar poem with OST.naik2 ke puncak gunung, tinggi2 sekali kiri..-kanan...kulihat saja banyak..(lanjutin diri lahh)
ReplyDelete