bertanyaku pada terik panas
haruskah kita bersapa disini
entah, aku hanya menjalani garisku
bertanyaku pada embun yang membulir diujung rumput
dapatkah kau membulir di tempat lain
entah, aku mewujud disini lalu hilang tanpa makna
itu aku, pekikku
tapi aku hilang kata
nisanajma said: dosakah itu?
ReplyDeletemenjalani garis? Kalau hanya pasrah tanpa usaha, tawakal dan doa, ya, hal itu menjadi dosa
nengmetty said: aku hilang aku terang aku senyap aku gelap
ReplyDeletehabis gelap terbitlah terang...(kartini.com) hehehe
lintangabimanyu said: buka kamus aja...biar gak ilang kata2nya
ReplyDeletesampai kini saya belum menemukan kamus bahasa hati
nitafebri said: Laah si teteh bukannya jadi pengawas?? Bukannya masih ujian neh..Kok masih sempet ngepost.. :pBikin pusis ttg jadi Pengawas UAN teh.. Kan asik, Dateng, Duduk, Duit hehe..
ReplyDeleteAku mengerti sekarang, kenapa para yang mulia anggota dewan itu pada tidur di ruang sidang,datang duduk dan duit itu ternyata amat sangat MEMBOSANKAN
nengmetty said: entah, aku hanya menjalani garisku
ReplyDeletedosakah itu?
buka kamus aja...biar gak ilang kata2nya
ReplyDeleteLaah si teteh bukannya jadi pengawas?? Bukannya masih ujian neh..Kok masih sempet ngepost.. :pBikin pusis ttg jadi Pengawas UAN teh.. Kan asik, Dateng, Duduk, Duit hehe..
ReplyDeleteyuryujav said: bagus mba puisinya indah wah bnr2 ga nyangka bagus bnr
ReplyDeleteduh, malunya*menunduk tersipu-sipu ^__^
bagus mba puisinya indah wah bnr2 ga nyangka bagus bnr
ReplyDeletekalonica said: nice
ReplyDeleteterima kasih^__^
narigunung said: kayaknya ujian udah pada kelar nih, sempat2nya nulis puisi :-)
ReplyDeleteHanya ngawas sampai jam 10, setelah itu nothing to dojadi ngempi sajalah
saturindu said: hilang dalam terang,senyap dalam gelapakankah demikian adanya?:)
ReplyDeleteaku hilang aku terang aku senyap aku gelapaku mengukir makna
nice
ReplyDeletekayaknya ujian udah pada kelar nih, sempat2nya nulis puisi :-)
ReplyDeletehilang dalam terang,senyap dalam gelapakankah demikian adanya?:)
ReplyDeletersatoe said: tulisan yang indahmemberikan aku terbang pada imajinasikuterimakasi salam sahabat saudariku
ReplyDeletesekedar mengungkap rasa lewat rangkaian katatidak puitis karena bukan pujanggatidak melodis karena bukan musisi
rsatoe said: Bertanya pada panasnyaBerkata pada malamnyaAku masih tetap disini bersama butiran cintaMerangkak ingin menggapai segala rasaNamun apalah daya Belenggu dalam kesendirian selalu tergaris dalam nyataKuteriakan pada alamMengapa takdir tak mengijinkanBersandingku dalam hikmatNyaMengapa jiwaku terbelenggu imajinasi tak bergunaKu mencoba merangkak untuk mendekatiNyaAgar aku mengerti akan DiaBila garisku MengenalNyaMengapa gunda terus menerpa..?
ReplyDeletealangkah pandai merangkai katapada katamu aku berkaca
tulisan yang indahmemberikan aku terbang pada imajinasikuterimakasi salam sahabat saudariku
ReplyDeleteBertanya pada panasnyaBerkata pada malamnyaAku masih tetap disini bersama butiran cintaMerangkak ingin menggapai segala rasaNamun apalah daya Belenggu dalam kesendirian selalu tergaris dalam nyataKuteriakan pada alamMengapa takdir tak mengijinkanBersandingku dalam hikmatNyaMengapa jiwaku terbelenggu imajinasi tak bergunaKu mencoba merangkak untuk mendekatiNyaAgar aku mengerti akan DiaBila garisku MengenalNyaMengapa gunda terus menerpa..?
ReplyDeleteroebyarto said: habis gelap terbitlah terang...
ReplyDeleteminadz dzulumaati ilan nuurdari gelap kepada cahaya (QS Al Baqarah 257)
what did i say.you are a talented writer...
ReplyDeleteaningtyas said: what did i say.you are a talented writer...
ReplyDeletehehehethanks a lot sister