Beginilah enaknya kalau punya murid kreatif. Ayunda, muridku, sudah menerbitkan 3 buah bukunya di Mizan. Dan sebagai gurunya, saya beruntung mendapatkan undangan tayangan perdana (pada undangan tercantum tayangan perdana, tapi konon sebetulnya ini tayangan ketiga untuk kalangan terbatas) film garuda didadaku di Plaza FX3 Senayan. Pengalaman keduaku berada satu ruangan bersama artis-artis tenar, meskipun ternyata rasanya biasa-biasa saja (memang harus bagaimana?). Pada kesempatan itu hadir Kak Seto, Soraya Haq dan suaminya, Ratih Sang, Mira Lesmana dan rombongan termasuk Riri Reza, Ifa Isfansyah sang sutradara dan Emir (entah apa nama panjangnya) si pemeran utama.
Film ini sendiri berkisah tentang perjuangan seorang anak yang bercita-cita untuk menjadi seorang pemain bola. Cita-cita ini awalnya ditanamkan oleh (almarhum) ayahnya yang juga pemain bola namun akhirnya beralih profesi menjadi supir taksi akibat cedera. Langkahnya menuju cita-citanya terhalang oleh kakeknya yang berambisi menjadikannya orang sukses yang bagi kakeknya tak akan mungkin dicapai sebagai pemain bola. Berbagai cara dilakukan untuk berlatih menjadi pemain yang baik dengan bantuan Heri sahabatnya yang menggunakan kursi Roda. Namun usaha yang sedemikian keras dan persahabatan yang demikian erat ternyata harus terhalang saat sang kakek mendapat serangan jantung mengetahui sang cucu diam-diam tetap berlatih bola.
Sebuah tontonan yang menarik. Sangat berbeda jauh dengan pakem sinetron Indonesia yang isinya melulu tentang cinta yang menguras air mata. Ada nilai-nilai persahabatan, kekeluargaan dan kegigihan seorang anak dalam mencapai cita-citanya. Film ini juga berusaha menampilkan semangat nasionalisme, meskipun bagi saya kurang jelas mengapa Bayu menginginkan lambang garuda pada seragam sepakbolanya dan bukan bendera merah putih misalnya.
Sebuah film yang sangat layak tonton. Meskipun ada juga sedikit kejanggalan. Ada adegan dimana Yuni, ibu Bayu (diperankan oleh Maudy ) sedang menerima telepon, diantara yang diucapkannya adalah "Bagaimana kalau kita bertemu jam lima belas empat tujuh".................. Anda menangkap kejanggalannya? Pertama orang cenderung mengatakan jam tiga sore, dalam bahasa lisan apalagi bahasa percakapan telepon nyaris tidak pernah kita membuat janji jam lima belas atau jam dua puluh satu. Kedua janji untuk bertemu itu umumnya tidak pernah tepat sampai ke menitnya (memangnya jadwal kereta api). Paling mendekati, biasanya janji pertemuan itu pada kelipatan waktu lima belas menitan. Mungkin akan lebih alami jika dikatakan bagaimana kalau kita bertemu jam empat kurang seperempat.
Secara umum, saya menyarankan anda membawa keluarga anda menonton film ini yang Insya Allah akan beredar di bioskop mulai tangga 18 juni. Selamat menonton. Oh ya, baca juga postingan siswa saya
http://nisachaira.multiply.com/photos/album/61/Nonton_Pemutaran_Terbatas_Film_GARUDA_DI_DADAKU
(ada foto bu Metty sedang diwawancara .....ehm)
nengmetty said: doain doain doainobsesi saya tidak hanya menerbitkan buku, tapi Dibening Matamu dijadikan Film oleh Miles ProductionMungkinkah?
ReplyDeleteMakanya di lanjutin dunk tuh ceritanya.. masih menggantung gituu.....Lama nih nungguin hehe..
nitafebri said: wah hebat muridna..bisa punya buku Bu gurunya kapan yaa..
ReplyDeletedoain doain doainobsesi saya tidak hanya menerbitkan buku, tapi Dibening Matamu dijadikan Film oleh Miles ProductionMungkinkah?
wah hebat muridna..bisa punya buku Bu gurunya kapan yaa..
ReplyDeletenisachaira said: iya, Bu... sayang sih, adegannya nggak di edit ya.. padahal kalo iya, filmnya top abisss deh! Walaupun ada kejanggalan sedikit, tapi teteplah... filmnya kerennnn!
ReplyDeleteSepakat Yun, memang kerenKayaknya Yunda mau nonton lagi nih^___^
nengmetty said: Meskipun ada juga sedikit kejanggalan. Ada adegan dimana Yuni, ibu Bayu (diperankan oleh Maudy ) sedang menerima telepon, diantara yang diucapkannya adalah "Bagaimana kalau kita bertemu jam lima belas empat tujuh"..................
ReplyDeleteiya, Bu... sayang sih, adegannya nggak di edit ya.. padahal kalo iya, filmnya top abisss deh! Walaupun ada kejanggalan sedikit, tapi teteplah... filmnya kerennnn!
karomatan said: selamat ibunda . . . selamat juga buat Nanda . . . ikut senang!!!
ReplyDeleteTerima kasih, Insya Allah saya samapaikan pada murid saya ^___^
selamat ibunda . . . selamat juga buat Nanda . . . ikut senang!!!
ReplyDeletedjbrekele said: hehe..sippp dech..
ReplyDeletesiiip jugajangan lupa nonton ya ^__^
saturindu said: wah...mantap gurunya...kapan menerbitkan buku?
ReplyDeletewaduh...........kapan ya.............?Doain ya ^__^
hehe..sippp dech..
ReplyDeletewah...mantap gurunya...kapan menerbitkan buku?
ReplyDeletealhaqiir said: wah.........kerenslamat ya, atas keberhasilannya mengantarkan murid hingga menjadi sukses.
ReplyDeleteWaduh, jadi malu..... rupanya saya telah menimbulkan salah persepsi. Buku yang diterbitkan oleh muridku itu dibuat saat dia di kelas 4 dan di kelas 5 yang artinya bukan saya gurunya. Cuma buku tersebut terbit saat Ayunda duduk di kelas enam, maka sayalah yang beruntung ^__^
wah.........kerenslamat ya, atas keberhasilannya mengantarkan murid hingga menjadi sukses.
ReplyDeletelintangabimanyu said: wuiihhh...kagum dech
ReplyDeletesama saya yang bikin review atau sama film yang direview? ^__^
wuiihhh...kagum dech
ReplyDeleteasasayang said: Pengeeeeeeen! *Nyampai malay ga ya?
ReplyDeleteYang memproduksi sama dengan film Laskar PelangiLP nyampe malay ngga? ^__^
apriadina said: selamat bunda...selamat juga utk Ayunda
ReplyDeleteterima kasih, Insya Allah ucapan selamatnya sudah sampai buat Ayunda^___^
Pengeeeeeeen! *Nyampai malay ga ya?
ReplyDeleteselamat bunda...selamat juga utk Ayunda
ReplyDeletepuntowati said: Ooooo......terima kasih atas penjelasannya.Mudah2an undangan tsb memacu si murid untuk tetap menulis.
ReplyDeleteMudah-mudahankatanya sih sudah ada beberapa kumpuan cerpennya yang juga sudah siap terbittolong doakan ya ^__^
nengmetty said: Bukan, bukan, maaf kalau menimbulkan kesan seperti itu. Murid saya bukunya diterbitkan oleh mizan, kebetulan mizan memproduksi sebuah film anak-anak, seluruh anak yang karyanya diterbitkan oleh mizan yang tinggal di Jakarta diundang menyaksikan tayangan perdana film tersebut ^__^
ReplyDeleteOoooo......terima kasih atas penjelasannya.Mudah2an undangan tsb memacu si murid untuk tetap menulis.
puntowati said: filmnya diangkat dari buku yg ditulis salah satu murid Metty ya.......... kegiatan positif spt itu, mudah2an ditiru oleh murid2 lainnya.......
ReplyDeleteBukan, bukan, maaf kalau menimbulkan kesan seperti itu. Murid saya bukunya diterbitkan oleh mizan, kebetulan mizan memproduksi sebuah film anak-anak, seluruh anak yang karyanya diterbitkan oleh mizan yang tinggal di Jakarta diundang menyaksikan tayangan perdana film tersebut ^__^
filmnya diangkat dari buku yg ditulis salah satu murid Metty ya.......... kegiatan positif spt itu, mudah2an ditiru oleh murid2 lainnya.......
ReplyDeleteyuryujav said: wah selamat y mba, punya murid yang keren
ReplyDeletealhamdulillah, Allah mengkaruniai saya murid-murid yang keren^__^
wah selamat y mba, punya murid yang keren. Mba gurunya jempolan cetak lagi mab murid2 yg kreatif lainnya
ReplyDeleteduniauchi said: wah keren! salut ma muridnya nengmetty.bner kata neng, emangnya gmana lagi klu ktemu artis. apa harus teriak-teriak gag jelaz?hehe
ReplyDeleteKebanyakan yang muji bisa kegeeran nih murid saya.iya ya, mo ngapain lagi hehehe
dyahirawan said: Eeh huebuat euy si murid ama gurunya....keep going ya bu...salam tuk Ayunda...:)
ReplyDeleteTerima kasih, Insya Allah saya sampaikan buat Ayunda^__^
wah keren! salut ma muridnya nengmetty.bner kata neng, emangnya gmana lagi klu ktemu artis. apa harus teriak-teriak gag jelaz?hehe
ReplyDeleteEeh huebuat euy si murid ama gurunya....keep going ya bu...salam tuk Ayunda...:)
ReplyDeleteadeirmasury said: Tadi ima baca, trus ketemu link MP nya ayunda, mampir kesana. Trus lupa balik kesini...lupa kasih komen...hehe.maafkan diriku yang pelupa ini ya mbakku yang maniiiiizzzz :))
ReplyDeleteAsal ingat untuk nraktkir mbakmu ini nonton filmnya ya^___^
Tadi ima baca, trus ketemu link MP nya ayunda, mampir kesana. Trus lupa balik kesini...lupa kasih komen...hehe.maafkan diriku yang pelupa ini ya mbakku yang maniiiiizzzz :))
ReplyDeletenitafebri said: Makanya di lanjutin dunk tuh ceritanya.. masih menggantung gituu.....Lama nih nungguin hehe..
ReplyDeleteRencananya baru hari senin nanti saya lanjut. Ada beberapa koreksi diri yang membuat saya harus merubah cara saya bertutur. Mudah-mudahan jadi lebih baik ^__^
coretaniza said: Aku jadinya juga ikut nonton! hhehe
ReplyDeleteIya kita kan ketemu disana ^___^
coretaniza said: Kakaku juga di undang, dia kan penulis!
ReplyDeleteSeneng dong punya kakak penulis. Salma tertarik ikut menulis ngga? ^___^
coretaniza said: HEBBAT!!! hehehehehehehehehehehhhehehehhe
ReplyDeleteSiapa nih yang hebat ? Yunda atau gurunya? ^___^
Aku jadinya juga ikut nonton! hhehe
ReplyDeleteKakaku juga di undang, dia kan penulis!
ReplyDeleteHEBBAT!!! hehehehehehehehehehehhhehehehhe
ReplyDeletenengmetty said: Siapa nih yang hebat ? Yunda atau gurunya? ^___^
ReplyDeleteHmm, dua2nya ... hehehe, kalo Bu Metty hebatnya bisa dapat giliran ngajar Yunda waktu buku Yunda terbit, hehehe ... ^_________^ jadi Bu Metty di undang deh ... :D
nengmetty said: Iya kita kan ketemu disana ^___^
ReplyDeleteYup! :) betul .... hehehe
nengmetty said: Seneng dong punya kakak penulis. Salma tertarik ikut menulis ngga? ^___^
ReplyDeleteSudah dari dulu dong! Sebenarnya buku Salma duluan yang mau terbit, baru Qonita, tapi Mizan-nya nerbitin buku Qonita duluan! Aneh ?_? T_T
nengmetty said: oooh, kalau begitu mudah-mudahan Garuda di Dadaku juga nyampe ke Hongkong, meskipun di bioskop kecil kan lumayan obat kangen^___^
ReplyDeleteiyah smg ajah biyar cepet bs liyatdenger soundtrac na bagus bgt
zakia3ana said: iyah laskar pelangi jg dah nyampe di hktp pilem indo g di puter di big cinema cmn di bioskop kecilmgg depan yg show ketika cinta bertasbih
ReplyDeleteoooh, kalau begitu mudah-mudahan Garuda di Dadaku juga nyampe ke Hongkong, meskipun di bioskop kecil kan lumayan obat kangen^___^
masfathin said: Film yang keren memang :)Salam kenal Mbak Metty ^^
ReplyDeleteSalam kenal jugabetul film yang keren, ayo ajakin keluarga nonton^___^
iyah laskar pelangi jg dah nyampe di hktp pilem indo g di puter di big cinema cmn di bioskop kecilmgg depan yg show ketika cinta bertasbih
ReplyDeletezakia3ana said: murid na hebat pasti guru na jg hebat yak buuuuuuuuukpn yah pilem na nyampe ke hongkong
ReplyDeletewah, aamiin hehehe maunya sih begitumemang ada kemungkinan sampai ke hongkong ya? yang Laskar pelangi sampai ngga ke Hongkong?
murid na hebat pasti guru na jg hebat yak buuuuuuuuukpn yah pilem na nyampe ke hongkong
ReplyDeleteFilm yang keren memang :)Salam kenal Mbak Metty ^^
ReplyDeleteputraselat said: Ya AMPUUUUUNNNN..................KAK?????..................OOOOHHHHH.............YANG NULIS "GARUDA DI DADAKU" itu anak murid kakak????????????MASIH KELAS 6 SD udah bisa nerbitin buku?????...............HEBATTT BANGET KAK.........Hah??????........BARU UMUR 12 tahun udah bisa nulis buku??????............GILAAA......HEBATT BANGET KAK.........SALUTTT SALUTTT...........hehe........minta tanda tangannya dong kak...... :)SAYA baru tahu, ternyata GARUDA DI DADAKU itu sebuah novel yaaa????.......lalu dibikin jadi film gitu?????
ReplyDeletewaduuh, ada yang salah pengertian lagi nih, sepertinya tulisannya mesti di edittapi tolong baca jawaban untuk mbak Puntowati diatas yaGaruda di dadaku bukan karya muridku.
Ya AMPUUUUUNNNN..................KAK?????..................OOOOHHHHH.............YANG NULIS "GARUDA DI DADAKU" itu anak murid kakak????????????MASIH KELAS 6 SD udah bisa nerbitin buku?????...............HEBATTT BANGET KAK.........Hah??????........BARU UMUR 12 tahun udah bisa nulis buku??????............GILAAA......HEBATT BANGET KAK.........SALUTTT SALUTTT...........hehe........minta tanda tangannya dong kak...... :)SAYA baru tahu, ternyata GARUDA DI DADAKU itu sebuah novel yaaa????.......lalu dibikin jadi film gitu?????
ReplyDeleteThank you banget ya kak.....maklum nih kak, saya masih orang baru di MP, baru bikin 31 Mei 2009 lalu, wakakaka..........wow, kayaknya kakak rajin banget nih buka MP........kadang buka lewat HP juga Laptop.....MP maniak ya kak??......hehehe.......Kak, kakak ngajar di SD mana sih???.........pasti jadi Guru Bahasa Indonesia ya kak???....... :)
ReplyDelete@ahmadcaranya: - klik custumize my site-rolling ke atas klik add tagged content box-edit titlenya contohnya punya saya jadi dibening matamu-masukan satu tags yang khusus, misalkan untuk dbm saya pakai tags kisah, semua yang memakai tags kisah akan masuk ke sini gitu lho
ReplyDeleteHAHAHAHAHA...........ya AMPUUUUNN...........hahahahaIYA KAK..........kalimat awal dari postingan KAKAK ini SANGAT SANGAT AMBIGU>..........GAK JELAS BEUD.....heheheHarus diedit tuh kak.........saya yakin, bakal banyak yang salah pengertian pas baca postingan kakak yang ini...........wkwkwk :pBTW...KAK........saya MAU NANYA :GIMANA SIH CARANYA bikin KOTA KHUSUS buat tulisan tulisan kita di HOME.........KAYAK PUNYA KAKAK itu loh........MISALNYA, kayak Novel KAKAK " Di Bening Matamu" , nah itu khan punya KOTAK tersendiri di HOME kakak.......Nah, bikin tambahan kotak kayak gitu gimana caranya????????AJARIN DONG KAK...!>.....PLEASE.......hehehe :)
ReplyDeletehihihihii.......lantaran ga baca2 komen dulu, aku termasuk yang salah menafsirkan, kirain garuda di dadaku tuh karya sang murid, tapi gpp, sang murid kan juga udah bisa nulis buku, jadi sehebat-hebatnya sang murid, disitu ada peran serta sang guru. nggih tho Bu?
ReplyDeletebelum sempet nonton filmnya neh, jadi ga mo banyak baca dulu, ntar jadi ga seru deh. pokoknya percaya aja deh, siapa dulu bu gurunya?!
ReplyDelete