Adalah doa yang yang terlantun dari hati yang penuh harap pada pagi saat embun bertahan diujung daun pada siang dalam papar mentari meradang pada malam saat raga dipuncak letih
asa terlambung kepuncak angan dan terhempas kebumi tenggelam di lembah duka damai kembali jiwaku dalam doa
adalah kisah kembara yang terjatuh berulang tertatih melangkah
mencoba tegar menapaki setiap jengkal pijakan pada jalan berkelok berbatu tanpa jejak di persinggahan tanpa tangis di perpisahan
adalah pinta akan simpati penawar pilu sesakan kalbu jabat erat sahabat disetiap penggalan waktu
adalah pinta akan kerelaan tuk melupakan salah menghapus kepahitan agar terkekalkan manis kenangan
Puisiku adalah sapa dari kelembutan jiwa, agar tergetarkan jiwa yang mendamba
Sponsored by food for beauty
binarlangitbiru said: Terus berkarya bu guru ^_^
ReplyDeleteterima kasih dorongannya^___^
debapirez said: tiada ada yg lebih indah selain mengungkapkan isi hati bagi jiwa-jiwa yang mendamba
ReplyDeletesaya ungkap lewat puisi karena tidak mungkin lewat permen, tissue atau koran kan? Pakai cokelat mendingan dimakan sendiri, pakai hp rugi ah^___^
gapaiimpian said: Puisiku adalah doa, harap, dan syukur yang tak berujung pada Mu...Hehehe
ReplyDeletewah tambahan yang indahpintar juga Dini merangkai kata^___^
arifsibijak said: Lanjut . . .Tapi saya tak ingin ikut-ikutan memuji.Tar terlalu asyik dipuji jadi lupa diri.Selamat berkebun kata kata !
ReplyDeleteya lanjutmemang sebaiknya tidak dipuji, soalnya suka geeran hehehe^___^
asasayang said: Lagi ga ngeh ni bu guru... jadi ga konsen bacanya..
ReplyDeletekenapa Lin? Lagi punya masalah?semoga dirimu baik-baik saja^__^
devietriadi said: kepinginnya sih balas dengan puisi jg, sayangnya daku bukan pujangga sepertimu bu...keren euy..
ReplyDeletedaku juga bukan pujangga, pujanggi? hehehecuma belajar kok^___^
duniauchi said: puisiku adalah ketulusan yang kukirim lewat angin, lewat hujan, lewat matahari untuk berkata indahnya.so beautiful^^
ReplyDeleteangin hujan dan matahari telah menyampaikan salammu untukkuterima kasih^___^
Terus berkarya bu guru ^_^
ReplyDeletetiada ada yg lebih indah selain mengungkapkan isi hati bagi jiwa-jiwa yang mendamba
ReplyDeletePuisiku adalah doa, harap, dan syukur yang tak berujung pada Mu...Hehehe
ReplyDeleteLanjut . . .Tapi saya tak ingin ikut-ikutan memuji.Tar terlalu asyik dipuji jadi lupa diri.Selamat berkebun kata kata !
ReplyDeleteLanjut . . .Tapi saya tak ingin ikut-ikutan memuji.Tar terlalu asyik dipuji jadi lupa diri.Selamat berkebun kata kata !
ReplyDeleteLagi ga ngeh ni bu guru... jadi ga konsen bacanya..
ReplyDeletekepinginnya sih balas dengan puisi jg, sayangnya daku bukan pujangga sepertimu bu...keren euy..
ReplyDeletepuisiku adalah ketulusan yang kukirim lewat angin, lewat hujan, lewat matahari untuk berkata indahnya.so beautiful^^
ReplyDeletequarta said: Wah puisinya bagus mba... sy butuh waktu untuk menemukan penggalan yg tepat untuk mengerti arti puisinya...
ReplyDeletemungkin seharusnya pada setiap penggalan dibuat dibaris baru kali yaterima kasih pujiannya dan terima kasih sudah mampir^__^
Wah puisinya bagus mba... sy butuh waktu untuk menemukan penggalan yg tepat untuk mengerti arti puisinya...
ReplyDeletetiancemara said: puisinya cantik banget mbakpengen bisa nulis kayak gitu deh
ReplyDeletebagus juga puisinya tianterima kasih pujiannya ya^__^
puisinya cantik banget mbakpengen bisa nulis kayak gitu deh
ReplyDeletebakhsayanda2 said: trenyuh hatiku membacanya Bu :(bener2 puisi yang indah :)
ReplyDeletewaduh, ada jago membuat puisi memuji puisikubener ngga ya....... Thanks ya^___^
trenyuh hatiku membacanya Bu :(bener2 puisi yang indah :)
ReplyDeletepuntowati said: bagus...teruskan.....
ReplyDeletehehehe terima kasih pujiannya mbak Silvymudah-mudahan bisa terus berkarya^__^
bagus...teruskan.....
ReplyDeleteadeirmasury said: Puisimu....sangat indah kata2nya mbak metty..Rumah barunya....sangat indah dan sejuk ....
ReplyDeleteDuuh dipuji Ima jadi malungga punya acara nih malam ini?^__^
Puisimu....sangat indah kata2nya mbak metty..Rumah barunya....sangat indah dan sejuk ....
ReplyDeletedebapirez said: bukankah puisimu jg tanpa nama untuk tuan tak bernama namun kau kirimkan dengan segenap jiwa
ReplyDeletewadow!!!!
bukankah puisimu jg tanpa nama untuk tuan tak bernama namun kau kirimkan dengan segenap jiwa
ReplyDeletedebapirez said: klo lwt pos gmn?paling keluar biaya perangko hehe..
ReplyDeletengga ada alamatnyamendambakan yang tak berujud tak bernama hehehe
klo lwt pos gmn?paling keluar biaya perangko hehe..
ReplyDelete