Pages

Sunday, March 21, 2010

Kopdar Berbuah Black Forest ^___^

Mau kopdar dapet suguhan black forest dan ice cream? Bertandanglah ke rumah mama Shafa di daerah Cimahi.

Saya tidak ingat kapan tepatnya saya mengenal beliau. Sejak MP menyediakan fasilitas chat, beberapa kali kami bertegur sapa via meebo. Sampai suatu ketika beliau menawarkan saya untuk mengajar di lembaga kursus milik adiknya. Maka saya pun membuat surat lamaran.
Saat akan mengikuti test tulis, saya menginap di rumah paman saya di rancaekek. Jam sembilan kurang 10 menit saya sudah berada di kereta. Mama Shafa menelepon saya, mengatakan kalau beliau masih berada di pabrik, tapi akan ke tempat saya tes. Horeee kami akan bertemu.
Beberapa menit sebelum test dimulai, sebuah mobil sedan tiba dikendarai seorang perempuan cantik berkerudung hitam. Saat melihatnya lewat pintu kaca saya langsung menduga beliau adalah Mama Shafa. Segera saja saya keluar menghampiri beliau. Benar saja. Kami mengobrol sebentar, sayang waktu untuk tes tiba. Mama Shafa mengatakan kalau beliau tidak dapat menunggu saya test.

Proses testnya sendiri ampun-ampun buat saya. Bayangkan. 25 soal multiple choice, yang setiap 3-4 nomor berdasarkan sebuah bacaan pendek 1-3 paragraph, total mungkin ada 7 bacaan pendek. Menterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebuah cerita satu halaman folio penuh dengan jarak satu spasi, kebayang kan panjangnya?. 35 soal isian yang satu soalnya kadang memerlukan lebih dari dua jawaban, beberapa berupa sebuah paragrap dengan beberapa jawaban yang harus diisi. 6 soal essay yang masing-masing membutuhkan lima kalimat jawaban. Kesemuanya itu hanya diberi waktu 1 jam!

Selesai test buru-buru saya naik angkot Cimahi-Parongpong untuk pulang. Karena tempat test di cimahi, saya pikir akan lebih cepat bila saya naik bis dari padalarang daripada kembali ke Bandung. Saya bertanya pada penumpang lain, bagaimana caranya ke padalarang. Dan jawabnya?
“Teteh mau ke padalarang? Teteh harus naik angkotnya ke arah Cimahi, ini kita mau ke arah Parongpong...........” Gubrak! Salah arah rupanya. Buru-buru turun (sambil menahan malu dikiiit) naik angkot yang sama dengan arah yang berlawanan. Baru saja saya duduk diangkot, hp berdering. Mama Shafa meminta saya mampir dulu ke rumahnya. Kebetulan, memang itu yang diharapkan, hehehe..........

Sayapun menuju rumah beliau di permata Cimahi. Setelah memencet bel, mama Shafa membukakan pintu untuk saya. Begitu duduk, langsung saya disuguhi minum dan sepotong besar black forest! Kami mengobrol kesana-kemari sambil saya menikmati black forestnya. Banyak hal yang mama Shafa ceritakan, bagaimana perjuangannya membesarkan Shafa. Kemudian mama Shafa berinisiatip menelepon adearin. Yup, kesempatan buat saya pamer kalau saya lagi makan black forest, hehehe........... Mama Shafa juga menelepon shafa yang saat itu berada di sekolah. Saya sempat berbicara dengan Shafa lewat telepon, Shafa mengatakan kalau dia masih belajar menjelang ujian. Shafa bertanya jam berapa saya pulang. saya mengatakan kalau saya akan menanti Shafa pulang. Sepertinya rugi buat saya, jauh-jauh ke Cimahi tapi tidak bertemu dengan Shafa.

Oh ya, mama Shafa bercerita, dia minta beberapa kontaknya di mp yang mau berkunjung untuk memberitahukan dulu beberapa hari sebelumnya, agar dia bisa membuat black forest untuk suguhannya. So jangan lupa ya, kalau mau mampir bilang-bilang dulu sebelumnya.

Kira-kira jam 3 Shafa tiba di rumah. wuuuiiiiiiihhhh, cantik sekali. seharian berada di sekolah tapi tidak nampak keletihan di wajahnya. Senyumnya tetap segar dan ceria. Kami mengobrol beberapa saat, kemudian saya pamit. mama Shafa mengatakan kalau beliau akan mengantar saya. Beliau dan Shafa mengantar saya. ternyata kami mampir dulu di sebuah rumah makan. Ayam goreng plus lalapan menjadi santapan saya sore itu. Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju padalarang. Mama Shafa sempat cerita, kalau beliau biasa membawa mobilnya di jalan Tol sampai kecepatan 170 km/jam. Jadi pengen nyoba.
Akhirnya kami pun tiba di padalarang, saya turun dari mobil, setengah berlari untuk naik ke bus dengan tujuan Jakarta.
Terima kasih Mama Shafa, terima kasih untuk segalanya. Semoga Allah masih mengijinkan kita untuk bertemu lagi

Friday, March 19, 2010

Catatan Singkat Perjalanan

Setelah enam bulan merasakan bagaimana rasanya menjadi tuan atas diri sendiri, akhirnya rindu juga akan suasana rutin. Apalagi beberapa rencana awal tidak berjalan sesuai harapan. Keinginan untuk kembali ke sekolah semakin kuat.
Sebuah kebetulan (Allah telah mengaturnya demikian), seorang wali murid saya menelpon. Memberitahukan ada sebuah boarding school yang baru dibuka di daerah Lembang Bandung. Saya pun membuat surat lamaran. Kemudian mengikuti test tulis, micro teaching dan wawancara. Selesai segala prosedur tersebut, saya diberitahu bahwa hasilnya akan diberitahukan dalam waktu satu sampai 2 minggu. Seminggu lewat, dua, tiga minggu berlalu tanpa ada kabar. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa saya tidak lolos seleksi.
Saat masih bimbang mau mengajukan lamaran ke mana lagi, twuwiiiiiiing. Ada sapa salam dari meebo. Mama Shafa menyapa. Entah saya bercerita apa (lupa hehehe.........) yang jelas mama Shafa menawarkan bagaimana mengajar di sebuah lembaga kursus di daerah Cimahi. Tak lupa beliau menggambarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki lembaga kursus tersebut. Saya merasa tertarik, dan mengirimkan surat lamaran via alamat mama Shafa.
Saya mendapat telepon dari Lembaga tersebut untuk mengikuti test tertulis tanggal 17 Maret pukul sebelas. Jam setengah sembilan saya berangkat dari rumah paman saya diu Rancaekek, menggunakan KRD menuju stasiun Bandung. Pada saat naik angkot menuju lokasi hp berdering (meskipun bunyinya bukan ringgggggggggggggggg.........).
Oh...oh, ternyata pemberitahuan dari Boarding school di lembang, bahwa saya diterima. Horeeee.............. Sempat ragu juga, apa test di lembaga Kursus akan diteruskan atau tidak. Akhirnya saya memutuskan untuk dicoba dulu. Apa lagi saya sudah janjian sama mama Shafa untuk bertemu di lokasi.
Sebelum test mama Shafa datang. Sempat berbincang sejenak, namun waktu test telah tiba. Mama shafa pamit, tidak dapat menunggu saya test. Selesai test mainlah saya ke rumah mama Shafa. Dapet suguhan black forest, bertemu juga dengan Shafa yang aslinya ternyata jauh lebih cantik dari fotonya.

Tuesday, March 16, 2010

Friday, March 5, 2010