Pages

Saturday, January 16, 2010

[Cerpen] (masih mikirin judul)



Reny menatap Dika, tak tahu harus berkata apa. Dika baru saja meminta Reny untuk menikah dengannya.
“Saya butuh waktu untuk berfikir, kak,“ akhirnya Reny berkata.
“Apa lagi yang harus dipikirkan Ren?“
“Apa menurut kakak hubungan kita ini normal? Kakak sama sekali tidak pernah cemburu. Coba Reny tanya, apa yang akan kakak lakukan seandainya kita menikah, lalu Reny berselingkuh dengan laki-laki lain. Apa yang akan kakak perbuat?“
“Entahlah Ren, kakak tidak pernah memikirkan hal-hal seperti itu“

Semua berawal sepuluh tahun yang lalu. Saat Reny kelas 6 SD. Sekolahnya mengadakan persami pada peringatan hari pramuka. Kebetulan lokasi perkemahannya bersebelahan dengan perkemahan siswa SMA. Siang hari hujan turun dengan derasnya. Tak tahan ingin buang hajat, ternyata tak ada satupun temannya bersedia mengantar, semua meminta Reny menunggu hujan reda. Tak tahan lagi akhirnya Reny pergi ke pancuran sendiri. Pancuran yang terletak diseberang kali.

Air sungai meluap, nyaris mencapai jembatan yang pada keadaan normal berjarak lebih dari satu meter. Ngeri juga melihatnya. tetapi karena sudah sangat tidak tahan Nekat juga Reny menyeberangi jembatan yang tidak memiliki pembatas samping tersebut. dari arah seberang dilihatnya tiga orang anak SMA berjalan menuju ke arahnya. Saat berpapasan di tengah jembatan, karena tidak ingin payungnya mengenai anak-anak SMA tersebut, Reny memiringkan payungnya ke sisi kiri.
Rupanya tindakannya berakibat fatal. Posisi payung yang miring ke kiri rupanya menentang angin yang berhembus cukup kuat. Angin mendorong payungnya dengan sangat kuat. Reny berusaha mempertahankan payungnya malah hilang keseimbangan. “Lepaskan” samar-samar didengarnya teriakan tepat sebelum tubuhnya mencapai permukaan air yang begitu menggelora.
Panik dan ketakutan membuat Reny menggerakan seluruh anggota tubuhnya membabi buta. Dirasanya sebuah tangan memeluk tubuhnya, Reny tambah meronta-ronta sekuat tenaga, sampai sebuah benturan di kepala membuatnya hilang kesadaran sesaat, saat membuka mata, yang dilihatnya pertama adalah gejolak air yang menempel di matanya, dan hidungnya megap-megap mencari udara, lalu disadarinya bahwa seseorang tengah memeluknya ditengah amukan air tersebut. Posisi orang itu terlentang, dan tangannya memeluk Reny dari bawah ketiak, tapi orang itu tidak bergerak, membiarkan kepala mereka hanyut mengikuti arus dan kaki-kaki mereka tanpa daya mengikuti arah si kepala. Sedikit rasa tenang menghinggapi hati Reny. Setidaknya dia tidak mati sendirian. Tidak tahu berapa lama mereka ‘berlayar’ mengikuti arus, sampai hujan reda, sampai matahari kembali memancarkan sinarnya. Melewati ratusan kelokan. Tubuh mereka terbentur-bentur kayu-kayu dan sampah yang hanyut, akhirnya mereka terdampar ke tepi, bahkan mereka tak punya sisa tenaga untuk merangkak ke tempat yang lebih kering, di tepian sungai tersebut berdua mereka terbaring, lemas, tapi selamat. Mereka di temukan seorang petani yang sawahnya kebetulan ada di pinggir sungai tersebut, berjarak tiga desa dari tempat mereka hanyut.

Seminggu setelah kejadian tersebut, Reny bersama kedua orang tuanya datang ke rumah anak yang menyelamatkannya. Ternyata namanya Yandika Pratama. Diberi nama pratama karena diharapkan dia adalah anak yang pertama. Ternyata takdir berkata lain. Dika hanyalah anak satu-satunya. Baru pada saat itulah Reny dapat melihat wajah penolongnya dengan jelas. Ternyata, letak sekolah Dika tak jauh dari sekolahnya. Kadang-kadang, kalau ibunya membuat kue atau apapun, dia akan menyuruh Reny untuk mampir ke sekolah Dika sepulang sekolah, untuk memberikan kue buat Dika dan orang tuanya.

Suatu ketika, ada pasar malam di desa sebelah. teman-temannya berencana untuk pergi ke sana pada hari minggu. Reny tak berhasil mendapatkan izin dari ibunya. Orang tuanya memang over protektif terhadapnya. Sepulang sekolah teman-temannya asyik merencanakan apa yang akan mereka lakukan di pasar malam besok, Reny pulang sendiri dengan wajah cemberut. Ditengah jalan, dia berpapasan dengan Dika.
“Reny.........”
“Eh, kak Dika, tumben sudah pulang kak?”
“Iya pulang cepet, gurunya rapat. Kenapa cemberut?”
“Temen-temen pada mau ke pasar malam besok, Reny ngga dikasih izin sama mama”
“Masa? Coba kak Dika yang minta izin” Dika menjajari langkahnya. Berdua mereka pulang ke rumah Reny.

Setibanya di rumah Reny. mamanya menyambut Dika dengan gembira. Ga pake cerewet mamanya memberikan izin waktu Dika bilang akan mengajak Reny ke pasar malam besok. Sejak saat itu, Reny selalu menjadikan Dika tameng bila ingin pergi ke luar tanpa kawalan orang tuanya. Dika sendiri nampaknya seneng-seneng saja.

Sewaktu Dika kuliah, Dika punya seorang kekasih. Dan Reny merasa kecewa. Tapi dia selalu memperlihatkan senyum saat bertemu Dika, sendiri, ataupun saat Dika bersama kekasihnya. Hubungan tersebut berjalan satu tahun. Setahun kemudian Dika putus dengan kekasihnya tersebut, saat Reny bertanya mengapa, Dika hanya mengangkat bahu.

Ketika Reny harus memilih bangku kuliah, kembali Dika menjadi penolongnya. Ibunya tidak mengizinkan Reny kuliah di kota yang jauh. Dikotanya sendiri ada sebuah perguruan tinggi kecil. Tapi Reny tak ingin kuliah di situ. Jurusan yang dia inginkan pun tak ada. Dia ingin kuliah di Jogja. Reny meminta pendapat Dika, yang waktu itu sudah bekerja di Jakarta. Dika meminta Reny agar kuliah di Jakarta saja, supaya dia bisa berjanji pada ibunya untuk menjaga Reny. Akhirnya ibunya memberi izin Reny untuk kuliah di Jakarta.

Semasa kuliah, beberapa kali Reny menjalin hubungan dengan teman kuliahnya. Dika tidak memberikan komentar apapun. Teman-temannya diam-diam menjuluki Dika ban serepnya Reny. Saat tidak punya pacar, atau saat pacarnya ada halangan, pastilah Reny meminta Dika menemaninya. Dika sendiri nampaknya tak keberatan. Dika selalu ‘tersedia’ untuk Reny. Pernah Reny bertanya, mengapa Dika tak kunjung punya kekasih, dengan datar Dika menjawab, dia akan menunggu Reny saja.

Menjelang lulus kuliah, Reny mulai berniat serius dengan Dika. Tapi bersamaan dengan itu pula mulai muncul benih-benih kekhawatiran di hatinya. Normal kah apa yang dijalaninya bersama Dika? Hubungannya dengan Dika sangat mulus, tak pernah diwarnai kerikil-kerikil pertengkaran. Pernah Reny mempertanyakan, apa Dika tidak cemburu sewaktu Reny berpacaran dengan teman kuliahnya? Dika hanya menjawab bahwa dia ingin Reny bahagia. Sungguh Reny kecewa mendengar jawaban tersebut. Setidaknya, dia ingin juga dicemburui.
Sejak saat itulah Reny mempertanyakan, apa hubungan yang mereka jalani itu normal? Reny sering mendengar kalau perselisihan antara sepasang kekasih itu normal, rasa cemburu itu juga normal. Reny ingin tahu, apa sebaliknya juga normal? Apa tidak berselisih itu normal? Apa tidak cemburu itu normal?

Justru pada saat dia ragu itulah Dika mengajaknya menikah.


BERSAMBUNG

90 comments:

  1. adearin said: teteh, ade absen dulu ya, mau ke dok gigi.......
    siapa yg sakit gigi mbak

    ReplyDelete
  2. teteh, ade absen dulu ya, mau ke dok gigi.......

    ReplyDelete
  3. normal teh kalau wanita ingin di cemburui..dicemburui berarti diperhatikan dgn siapa ia bergaul hehefath juga salah satunya yg suka ingin dicemburui..asal jangan kelewatan aja

    ReplyDelete
  4. nah, ayo buruan daftar ke penghulu^___^

    ReplyDelete
  5. tarifnya dihitung persekali dorong yatarik maaaang^___^

    ReplyDelete
  6. iya deeeh manisan jeng rika (dikit)^____^

    ReplyDelete
  7. nengmetty said: naaah, pengakuan yang sempurnaayo disahkan saja jeng, undang-undang saya ya^___^
    iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .. mauuuuuuuuuuuuuuuuuu ... ayo cepetaaaaaaaaaaaaaaaaaaannn ... *hwe..?malah doyann*

    ReplyDelete
  8. naaah, pengakuan yang sempurnaayo disahkan saja jeng, undang-undang saya ya^___^

    ReplyDelete
  9. nengmetty said: Nih, aku suruh baca puisi aja deh, jangan disuruh goyangga bisa.......hiks^___^
    hiks, nda suka puisiiiiiiiiiiiiii .. jiwa seni aq kurang jehh ..ya udin, kita maen ajah yuuuk kek gini .. aq yg naek, mb Neng bagian ndorong yak ... capcusssssss..

    ReplyDelete
  10. nengmetty said: Sebentar, ini dibandinginnya sama madu sumbawa atau madunya teh ninih ni?wkwkwkw
    madu sumbawa doooooooooooooooonngg ...klo madu yg atu lg ntu ... duhh, jangan sampe dey .. gimana. gimana .. manisan akyu kaaaaaaaaaannn , xixixixi

    ReplyDelete
  11. Nih, aku suruh baca puisi aja deh, jangan disuruh goyangga bisa.......hiks^___^

    ReplyDelete
  12. Sebentar, ini dibandinginnya sama madu sumbawa atau madunya teh ninih ni?wkwkwkw

    ReplyDelete
  13. nengmetty said: ujan ngga ujan sama kaliiii, hayo ngaku^____^
    hadududududu ... gimana yaaaaa .. err, yaa gitu dey .. xixixixixixi ..

    ReplyDelete
  14. nengmetty said: Mungkin juga ya, sama banyak membaca juga bisa jadi sumber inspirasiAkhir-akhir ini saya memang agak terisolasi dari bukugak kebeli ...........hiks*nyodorin kaleng sumbangan*
    weitss ... joget dulu dooong sepotek dua potek .. kek giniiiiiiii

    ReplyDelete
  15. nengmetty said: terasa manis di layar lapiku ngga ya^___^
    manis dooooooooooooooongg ... kek gini ...

    ReplyDelete
  16. khoriyatulj said: kita tunggu sambungannya..dulu p roy cemburu ga ya?sebab p roy tau sekali siapa saja yg mendekatiku, karena p roy sahabat karib kakakku, hehehe..jadi buka rahasia.com
    Suka pengen dicemburui ngga mama Shafa?^___^

    ReplyDelete
  17. nitafebri said: yuk lanjuuut..temukan judul yang pas..
    lanjuuut heeh, masih ngumpet tuh judulnya^___^

    ReplyDelete
  18. meandmydream said: Ayo lanjooot, sgera temukan judulnya!
    okeh lanjutsepertinya judulnya tak ada judul^____^

    ReplyDelete
  19. sittisadja said: Penasaran, penasaran! :)
    tungguin tungguin!^___^

    ReplyDelete
  20. duniauchi said: la....koq mesti bersambung si?bikin panasaran ajaaaaaaaaaa
    Sengaja Chi, biar uchi balik lagi^___^

    ReplyDelete
  21. kita tunggu sambungannya..dulu p roy cemburu ga ya?sebab p roy tau sekali siapa saja yg mendekatiku, karena p roy sahabat karib kakakku, hehehe..jadi buka rahasia.com

    ReplyDelete
  22. yuk lanjuuut..temukan judul yang pas..

    ReplyDelete
  23. Ayo lanjooot, sgera temukan judulnya!

    ReplyDelete
  24. la....koq mesti bersambung si?bikin panasaran ajaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  25. ratnapratiwi said: mau ikut mikirin judul yg tepat, tp ga nemu2 mbak ^^
    mari kita pikirkan bersama^___^

    ReplyDelete
  26. mau ikut mikirin judul yg tepat, tp ga nemu2 mbak ^^

    ReplyDelete
  27. asellia said: Di tnggu smbungannya.
    Mudah-mudahan besok jadi ya^___^

    ReplyDelete
  28. adearin said: Blm ke dokter, pd tutup......balik dimari....baca cemburu ga cemburu......abg jg jarang cemburu....kecuali pd satu hal......
    nah, ternyata cemburu itu ga populer ya?^___^

    ReplyDelete
  29. Blm ke dokter, pd tutup......balik dimari....baca cemburu ga cemburu......abg jg jarang cemburu....kecuali pd satu hal......

    ReplyDelete
  30. asasayang said: Teteh, tetep ga konsen bacanya. . . . hufft. . .
    tinggalin aja dulu linnanti kalau lagi mood balik lagi^___^

    ReplyDelete
  31. kakireina said: upss... keceplosan.. gara2 ujan mulu jadi gini dey, xixixixixixi
    ujan ngga ujan sama kaliiii, hayo ngaku^____^

    ReplyDelete
  32. Teteh, tetep ga konsen bacanya. . . . hufft. . .

    ReplyDelete
  33. kakireina said: ya ada doong.. tar yak klo buka luptup aq liatin senyum semanis madu tuw kek apah ;-D
    terasa manis di layar lapiku ngga ya^___^

    ReplyDelete
  34. kakireina said: tergantung mood kali ya mb...aq sering baca.. byk penulis komedi yg asli nyah samsek nda lucu.. pelawak jg gitu.. uhmm.. klo penulis aq suka Adhitya Mulya, lucu abis.. tp romantis nyah dapet.. klo sedih ya sedih gila, huhuhumb Neng dah pernah baca buku nyah ?
    Mungkin juga ya, sama banyak membaca juga bisa jadi sumber inspirasiAkhir-akhir ini saya memang agak terisolasi dari bukugak kebeli ...........hiks*nyodorin kaleng sumbangan*

    ReplyDelete
  35. nengmetty said: hush, yang itu mah bukan untuk umumhehehe^___^
    upss... keceplosan.. gara2 ujan mulu jadi gini dey, xixixixixixi

    ReplyDelete
  36. nengmetty said: ditunggu ceritanya yahemang ada senyum semanis madu?hati-hati diantup tawon ya^___^
    ya ada doong.. tar yak klo buka luptup aq liatin senyum semanis madu tuw kek apah ;-D

    ReplyDelete
  37. tergantung mood kali ya mb...aq sering baca.. byk penulis komedi yg asli nyah samsek nda lucu.. pelawak jg gitu.. uhmm.. klo penulis aq suka Adhitya Mulya, lucu abis.. tp romantis nyah dapet.. klo sedih ya sedih gila, huhuhumb Neng dah pernah baca buku nyah ?

    ReplyDelete
  38. kakireina said: haduww.. udah ada Nino yg suka yubit pipi ku gemess. skarang mb Neng yg nyolek... tinggal di ciyum ajah niy yg belum, xixixixixi
    hush, yang itu mah bukan untuk umumhehehe^___^

    ReplyDelete
  39. nengmetty said: besok yah*nyolek pipi yang mendelik cantik*^___^
    haduww.. udah ada Nino yg suka yubit pipi ku gemess. skarang mb Neng yg nyolek... tinggal di ciyum ajah niy yg belum, xixixixixi

    ReplyDelete
  40. kakireina said: haduww, pakek maaf segala...suka pengen dicemburuin ? uhmm, it depends.. tar yak aq critain. tar jd distract cerpen nyah.. *senyum semanis madu*
    ditunggu ceritanya yahemang ada senyum semanis madu?hati-hati diantup tawon ya^___^

    ReplyDelete
  41. kakireina said: beneraaan ? rikwes yg maren yak, huhuhuhu... jd terharuuuuu... *peyukk mb Neng... mmm, dingin2 empyuk,xixixixixi*
    Beneran, cuma kalo yang komedi ngga nongol-nongol idenyakalo aslinya ngga lucu, susah kali ya bikin yang komedisaya salut tuh sama penulis naskah PPT, selalu bisa bikin ketawa secara cerdas^___^

    ReplyDelete
  42. nengmetty said: Jeng suka pengen dicemburuin ngga?(maaf nih mau tahu aja)^___^
    haduww, pakek maaf segala...suka pengen dicemburuin ? uhmm, it depends.. tar yak aq critain. tar jd distract cerpen nyah.. *senyum semanis madu*

    ReplyDelete
  43. vira80 said: ealah bersambung tah :D
    Iya Liya, masih bersambung nih^___^

    ReplyDelete
  44. vira80 said: kasih judul bimbang ajah neng hehehbimbang buat menikah
    Bimbang? Saya pertimbangkan ya, pengennya biar mencakup endingnya juga^___^

    ReplyDelete
  45. nengmetty said: Eh iya, baru nyadar, salah ketik yatapi memang nulis cerpen ini karena jeng Rika yang minta^___^
    beneraaan ? rikwes yg maren yak, huhuhuhu... jd terharuuuuu... *peyukk mb Neng... mmm, dingin2 empyuk,xixixixixi*

    ReplyDelete
  46. nurinautami said: Wah seru, endingnya gimana yach... *sabar menanti sambungannya :D
    Endingnya Insya Allah besok ya^___^

    ReplyDelete
  47. kakireina said: *balik lagi*... btw ditunggu sambungan nyah, GPL yak... *mendelik cantikk*
    besok yah*nyolek pipi yang mendelik cantik*^___^

    ReplyDelete
  48. kakireina said: btw jd inget... mas ku jg nda cemburuan sama sekali, hiks..pas aq tanya "Mas kok ga cemburuan siy?" kata nyah: "buat apa ? Mas udah yakin kok sama Ka.." huhuhuhutruz secara aq di MP suka kecentilan *hallah kok malah ngaku* truz aq nda enak, mo nenggang perasaan blio.. aq nanya apa blio keberatan, apa aq kudu kaleman dikit kek cewe2 laen. ehh, kata nyah: "udah gpp kok, Mas ga keberatan. Ka tetep aja kek gitu, itu ciri khas Ka. klo berubah tar justru orang2 pada heran.."huaaaaaaaa... how can I not love him... *pipi merah merona*
    Jeng suka pengen dicemburuin ngga?(maaf nih mau tahu aja)^___^

    ReplyDelete
  49. alhaqiir said: Ihhh... cerpennya bikin gregetan...smoga judulnya cepet ktemu... ditunggu selanjutnya
    iya nih masih dicari-cari dikolong meja hehehe^____^

    ReplyDelete
  50. kakireina said: Errrr... Reny - Dika.. mb Neng salah ketik tuw, hurup awal nyah ketuker. mesti nyah: Deny - Rika... xixixixixi... *biar kedinginan teteup narsis*
    Eh iya, baru nyadar, salah ketik yatapi memang nulis cerpen ini karena jeng Rika yang minta^___^

    ReplyDelete
  51. asasayang said: Absen! Lg sekilaS baca. .
    oke, absen dicatat^___^

    ReplyDelete
  52. kasih judul bimbang ajah neng hehehbimbang buat menikah

    ReplyDelete
  53. Wah seru, endingnya gimana yach... *sabar menanti sambungannya :D

    ReplyDelete
  54. adearin said: teteh, ade absen dulu ya, mau ke dok gigi.......
    Giginya masih suka kumat ya de?cepet sembuh ya^___^

    ReplyDelete
  55. *balik lagi*... btw ditunggu sambungan nyah, GPL yak... *mendelik cantikk*

    ReplyDelete
  56. fatim4h said: normal teh kalau wanita ingin di cemburui..dicemburui berarti diperhatikan dgn siapa ia bergaul hehefath juga salah satunya yg suka ingin dicemburui..asal jangan kelewatan aja
    hehehe ada yang ngaku rupanya^___^

    ReplyDelete
  57. btw jd inget... mas ku jg nda cemburuan sama sekali, hiks..pas aq tanya "Mas kok ga cemburuan siy?" kata nyah: "buat apa ? Mas udah yakin kok sama Ka.." huhuhuhutruz secara aq di MP suka kecentilan *hallah kok malah ngaku* truz aq nda enak, mo nenggang perasaan blio.. aq nanya apa blio keberatan, apa aq kudu kaleman dikit kek cewe2 laen. ehh, kata nyah: "udah gpp kok, Mas ga keberatan. Ka tetep aja kek gitu, itu ciri khas Ka. klo berubah tar justru orang2 pada heran.."huaaaaaaaa... how can I not love him... *pipi merah merona*

    ReplyDelete
  58. Ihhh... cerpennya bikin gregetan...smoga judulnya cepet ktemu... ditunggu selanjutnya

    ReplyDelete
  59. Errrr... Reny - Dika.. mb Neng salah ketik tuw, hurup awal nyah ketuker. mesti nyah: Deny - Rika... xixixixixi... *biar kedinginan teteup narsis*

    ReplyDelete
  60. selebardaunkelor said: lanjutannya bu???
    Belum, kemarin mondar-mandir di luar^___^

    ReplyDelete
  61. axhu said: sehari ini hanya baca 2 jurnal, keduanya cerpen bertema cinta, Bu Guru hehe numpang senyum senyum hehe nuhun, ditunggu lanjutannya ^^
    duuh, jadi malu sama mbak Marya^___^

    ReplyDelete
  62. m3z0e said: komennya ntar aja ya, mau pulang dulu :D
    Hati-hati di jalan ya^___^

    ReplyDelete
  63. debapirez said: mm...sungguh cowok yg berbesar hati.atau...Dika spt itu krn Reni adalah cinta pertamanya.makanya Save The Best For Last & mau melakukan apapun yg penting kekasihnya bahagia.Bikin kuis dunk, apakah happy ending atau sad ending...*gila kuis krn ga pernah menang hehe...
    Cinta yang langka ya?Mas dedi aja deh yang bikin kuis, lagi ngga mut nihSama, saya juga ga pernah dapet^____^

    ReplyDelete
  64. sehari ini hanya baca 2 jurnal, keduanya cerpen bertema cinta, Bu Guru hehe numpang senyum senyum hehe nuhun, ditunggu lanjutannya ^^

    ReplyDelete
  65. komennya ntar aja ya, mau pulang dulu :D

    ReplyDelete
  66. mm...sungguh cowok yg berbesar hati.atau...Dika spt itu krn Reni adalah cinta pertamanya.makanya Save The Best For Last & mau melakukan apapun yg penting kekasihnya bahagia.Bikin kuis dunk, apakah happy ending atau sad ending...*gila kuis krn ga pernah menang hehe...

    ReplyDelete
  67. raniuswah said: betul betul betul...saya banyak menemukan fakta.menyelamatkan dalam banyak arti juga kan bu?
    Iya sih, bisa dalam artian apapun^___^

    ReplyDelete
  68. raniuswah said: sekarang senyum aja
    tabasu muka fi wajhi akhiika sodaqoh^___^

    ReplyDelete
  69. raniuswah said: iya deeeh jawaban saya tolong diforward ke reni ya bu..makasih....
    ya, nanti saya forward ya^___^

    ReplyDelete
  70. nengmetty said: ssst, sedikit bocoran buat mas Dedy, jadi konon katanya, sekali orang menyelamatkan nyawa seseorang, maka dia akan merasa bertanggung jawab seumur hidunya. Sisi itu yang pengen saya tonjolkan dari si Dika ini^___^
    betul betul betul...saya banyak menemukan fakta.menyelamatkan dalam banyak arti juga kan bu?

    ReplyDelete
  71. nengmetty said: lho, yang nulis tuh sayayang pengen dicemburuin itu Renydua orang yang berbeda lho^___^
    sekarang senyum aja

    ReplyDelete
  72. iya deeeh jawaban saya tolong diforward ke reni ya bu..makasih....

    ReplyDelete
  73. debapirez said: iya,sangat jarang terjadi.tp kalau saya pikir, rata2 cowok kayak gt kali ya.smbl nunggu wanita pujaannya, dia cari cewek lain haha...
    ssst, sedikit bocoran buat mas Dedy, jadi konon katanya, sekali orang menyelamatkan nyawa seseorang, maka dia akan merasa bertanggung jawab seumur hidunya. Sisi itu yang pengen saya tonjolkan dari si Dika ini^___^

    ReplyDelete
  74. raniuswah said: jadi ketawa....ntar kalo udah dapet yang cemburuan nyesel lho nulis begini...
    lho, yang nulis tuh sayayang pengen dicemburuin itu Renydua orang yang berbeda lho^___^

    ReplyDelete
  75. iya,sangat jarang terjadi.tp kalau saya pikir, rata2 cowok kayak gt kali ya.smbl nunggu wanita pujaannya, dia cari cewek lain haha...

    ReplyDelete
  76. nengmetty said: kalo yang belum pernah pengen kali mi^____^
    jadi ketawa....ntar kalo udah dapet yang cemburuan nyesel lho nulis begini...

    ReplyDelete
  77. raniuswah said: dicemburuin terus juga gak enak kaleee bu...kalo saya gak cemburuan
    kalo yang belum pernah pengen kali mi^____^

    ReplyDelete
  78. raniuswah said: jangan bawa- bawa madu yang ntu dong Ms.sensi tuuh rasanya lebih sedap dari pada di entup raja tawoooonnn
    Hehehe, maaf (kalo kata ponakan saya minta manap)iya deh ga nyebut-nyebut lagi^___^

    ReplyDelete
  79. dicemburuin terus juga gak enak kaleee bu...kalo saya gak cemburuan

    ReplyDelete
  80. nengmetty said: Sebentar, ini dibandinginnya sama madu sumbawa atau madunya teh ninih ni?wkwkwkw
    jangan bawa- bawa madu yang ntu dong Ms.sensi tuuh rasanya lebih sedap dari pada di entup raja tawoooonnn

    ReplyDelete
  81. o...gt.Masa sich (*ketahuan belum pernah nyelamatin orang hehe...).kalau gt,neng metty bantu saya menycelakai Tina Talisa atau Aura Kasih & saya akan menjadi pahlawan.ide bagus ga?hehe...

    ReplyDelete
  82. chinduk said: di buku sicacing, mirip-mirip mungkin.. "nak,apapun yang kamu lakukan,pintu rumahku akan selalu terbuka lebar untukmu"katanya cinta sejatigigigigi
    untuk yang satu itu saya tidak setuju mas chin. Kalau itu orang tua terhadap anak okelah, tapi kalau urusan antar dua manusia yang terikat pernikahan misalnya, yang namanya cinta itu harus timbal balik^___^

    ReplyDelete
  83. debapirez said: o...gt.Masa sich (*ketahuan belum pernah nyelamatin orang hehe...).kalau gt,neng metty bantu saya menycelakai Tina Talisa atau Aura Kasih & saya akan menjadi pahlawan.ide bagus ga?hehe...
    bisa kita atur^___^

    ReplyDelete
  84. di buku sicacing, mirip-mirip mungkin.. "nak,apapun yang kamu lakukan,pintu rumahku akan selalu terbuka lebar untukmu"katanya cinta sejatigigigigi

    ReplyDelete
  85. nengmetty said: untuk yang satu itu saya tidak setuju mas chin. Kalau itu orang tua terhadap anak okelah, tapi kalau urusan antar dua manusia yang terikat pernikahan misalnya, yang namanya cinta itu harus timbal balik^___^
    pamrih ya....bagaimana dengan ikhlas

    ReplyDelete